Harga jengkol di Baturaja turun drastis

id jengkol, harga jengkol turun

Harga jengkol di Baturaja turun drastis

Penjual tengah menyusun dagangan jengkol (Antarasumsel.com/17/Feny Selly/Aw)

Baturaja (Antarasumsel.com) - Harga jengkol di pasar tradisional Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, turun drastis dari Rp100 ribu menjadi hanya berkisar Rp12 ribu per kilogram.

Yani (46), pedagang di Pasar Atas Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa penurunan harga jengkol berlangusng sejak beberapa pekan terakhir setelah Idul Fitri.

"Harga turun sejak habis Lebaran dari Rp100 ribu, menjadi Rp45 ribu dan sekarang hanya di kisaran Rp12 ribu saja per kg," katanya.

Menurut dia, penunan harga disebabkan sejumlah petani jengkol di Kabupaten OKU mulai melakukan panen sehingga stok tersedia di pasaran melebihi kebutuhan masyarakat.

"Stok jengkol di pasar menumpuk karena sudah terlalu banyak sedangkan pembelinya sedikit," ungkapnya.

Sementara Hendra (40) pedagang di Pasar Baru Baturaja mengakui stok jengkol yang dimilikinya masih cukup banyak yakni mencapai sekitar 100 kg karena sulit menjualnya.

"Sekarang susah menjualnya, karena harganya sudah murah sementara harga beli dari petani masih tinggi, ini saja sudah banyak yang layu dan terpaksa kami nikmati sendiri daripada busuk dan dibuang," katanya.

Pantauan di sejumlah pasar tradisional setempat harga komoditi lainnya masih stabil seperti beras medium masih dijual kisaran Rp9.000-Rp10 ribu/kg, gula pasir Rp12 ribu, gula merah batok Rp24 ribu/kg.

Sedangkan, telur ayam ras Rp24 ribu/kg termasuk harga sayur-mayur lainnya masih stabil.