Palembang (Antarasumsel.com) - Profesi sebagai peracik kopi (barista) semakin diminati khususnya kalangan anak muda seiring dengan meningkatkan kesenangan masyarakat untuk mengonsumsi minuman tersebut.
Ketua Lembaga Sertifikasi Kopi Indonesia Edy Panggabean di Palembang, Kamis, mengatakan, saat ini pertumbuhan jumlah penikmat kopi naik 10 persen setiap tahun sehingga berimbas juga dengan pelaku usahanya.
"Hal ini dapat juga dilihat dengan pertumbuhan gerai kopi di kota-kota besar. Minum kopi di kafe telah menjadi gaya hidup, sehingga tidak heran jika profesi barista ini terbilang fenomenal," kata dia.
Untuk menjaga eksistensi dan konsistensi bisnis ini, pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif menggelar program sertifikasi barista secara gratis di beberapa kota, dan salah satunya di Palembang.
Jika seorang barista ingin mendapatkan sertifikat ini maka setidaknya harus ke Jakarta dengan mengeluarkan biaya lebih kurang Rp750.000/orang.
Kegiatan yang dilakukan di Palembang ini diikuti 100 orang barista yang akan menjalani proses sertifikasi selama dua hari, 27-28 Juli 2017. Dalam proses sertifikasi ini, mereka akan dites setidaknya 10 hal kepandaian yakni diantaranya, pengelolaan bahan baku dan peralatan, pembuatan minuman non alkohol, mampu berbahasa Inggris tingkat dasar, dan lainnya.
"Jika baristanya andal maka industri kopi juga semakin baik. Artinya bisnis ini akan semakin menjanjikan pada masa mendatang," kata dia.
Direktur Fasilitator Hak Kekayaan Intelektual Badan Ekonomi Kreatif Robinson Sinaga di Palembang, mengatakan, para kaum muda jangan menyepelekan mengenai sertifikasi ini karena menjadi tolak ukur mengenai kemampuan Sumber Daya Manusia.
Bekraf pun memfasilitasi kebutuhan pelaku industri kreatif ini dengan menyediakan program sertifikasi barista dan fotografi di Palembang, 27-29 Juli 2018, secara cuma-cuma (gratis).
"Tujuan akhirnya yakni bagaimana caranya agar industri kuliner tanah air ini berdaya saing, dan salah satu caranya yakni menyertifikasi pelakunya," kata dia.***1***Budi Suyanto
(T.D019/B/B008/B008) 27-07-2017 14:14:11
Berita Terkait
Karantina Sumsel dan importir Tiongkok tinjau kebun kopi Pagaralam
Senin, 22 April 2024 16:57 Wib
Pemkot Pagaralam tingkatkan sektor pariwisata melalui UKM
Kamis, 14 Maret 2024 12:02 Wib
Kopi peninggalan Belanda di Batu Patah Payo
Rabu, 6 Maret 2024 22:45 Wib
Kopi bersianida tewaskan seorang pelajar, pelaku.ternyata tetangga sendiri
Rabu, 28 Februari 2024 2:45 Wib
Penjualan gim "Elden Ring" tembus 23 juta kopi
Jumat, 23 Februari 2024 14:38 Wib
Kiprah UMK Kopi Semende Binaan Bukit PTBA menembus kancah nasional
Selasa, 6 Februari 2024 16:25 Wib
Semen Baturaja lakukan pembinaan UMKM kembangkan usaha
Minggu, 4 Februari 2024 16:42 Wib
Mendag: Kopi robusta Lampung Barat komoditas ekspor terkenal di dunia
Kamis, 25 Januari 2024 16:45 Wib