Kemenristekdikti: MTQMN integrasikan intelektual dan spiritual

id Rofiuddin, MTQMN, Kemenristekdikti, Spiritual, pendidikan, Tilawatil Quran, dunia pendidikan

Kemenristekdikti: MTQMN integrasikan intelektual dan spiritual

Wali Kota Malang Moch Anton bersama Rektor UB Prof Moch Bisri, Rektor UM Rofiuddin dalam jamuan makan malam dengan para kafilah dan official MTQMN XV dari berbagai daerah di Tanah Air, Kamis (27/7) malam. (ANTARA/Endang Sukarelawati)

Malang (Antarasumsel.com) - Perwakilan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Didin Wahidin berharap ajang Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV mampu mengintegrasikan aspek intelektual dan spiritual.

"Terintegrasinya kemampuan intelektual dan spiritual yang seimbang akan menciptakan generasi yang lebih baik. Harapannya ajang MTQMN ini bisa menciptakan generasi yang pintar secara intelektual dan baik secara spiritual," kata Didin di sela jamuan makan malam di Balai Kota Malang, Jawa Timur, Kamis malam.

Menurut Didin, perpaduan kemampuan spiritual dan intelektual yang seimbang akan melahirkan generasi yang cerdas dan cekatan secara intelektual, namun tanpa meninggalkan kecerdasan secara spiritual. "Perpaduan ini kalau dimiliki generasi muda kita, pastiakan menjadi luar biasa," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang Moch Anton menyatakan apresiasinya terhadap perhelatan MTQMN XV di Kota Malang yang menghadirkan ribuan kafilah dari seluruh Indonesia, sekaligus mempromosikan potensi yang ada di kota pendidikan itu, seperti pariwisata maupun dunia pendidikan , khususnya di jenjang perguruan tinggi.

Ia mengatakan kegiatan ini sangat positif dalam upaya menguatkan mental dan spiritual masyarakat.Hal itu, sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Malang melalui surat edaran wali kota yang mengimbau kepada masyarakat agar gemar memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah tepat waktu.

"Pertama saya atas nama pemerintah sangat mengapresiasi gelaran MTQMN XV di Kota Malangdan yang menjadi tuan rumah (panitia) adalah perguruan tinggi negeri ternama di kota ini, yakni Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM)," katanya.

Pada kesempatan itu wali kota mengemukakan jika gelaran MTQMN XV ini bukan sekedar ajang prestasi, namun juga sekaligus upaya untuk merekatkan tali persaudaraan dan persatuan di kalangan mahasiswa, perguruan tinggi, dosen, serta semua pihak yang terlibat di ajang nasional tersebut.

Jamuan makan malam bagi kafilah dan pendamping dari ratusan perguruan tinggi di Tanah Air itu juga dihadiri Rektor UB Prof Moch Bisri, Rektor UM Roffiuddin, serta perwakilan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Didin Wahidin.

MTQMN XV diikuti oleh 241 perguruan tinggi di Tanah Air dengan jumlah kafilah hampir 4.000 orang itu rencananya dibuka oleh Menristekdikti M Nasir, Jumat malam ini di lapangan rektorat UB.*