Dolar AS melemah meski data ekonomi positif

id dolar, mata uang, amerika, kurs, investor, ekonomi, bisnis, turun, melemah, mata uang negara lainnya

Dolar AS melemah meski data ekonomi positif

Petugas menghitung pecahan Dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing. ((ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/Ang)

New York (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), meskipun data pertumbuhan ekonomi negari Paman Sam tersebut positif.

Ekonomi Amerika Serikat tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,6 persen di kuartal kedua tahun ini, lebih tinggi dari angka direvisi 1,2 persen pada kuartal sebelumnya, menurut perkiraan pertama yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan pada Jumat (28/7).

Data PDB terakhir mengonfirmasi bahwa ekonomi AS berada di jalur untuk menghasilkan tingkat pertumbuhan 2,0 persen tahun ini. "Ini adalah ekonomi 2,0 persen, plus atau minus sedikit," kata Michael Feroli, kepala ekonom AS di JP Morgan.

Para analis mengatakan greenback berada di bawah tekanan karena ketidakpastian politik baru-baru ini di Washington, telah menyebabkan kekhawatiran tentang apakah pemerintahan Trump dapat merealisasikan  janji kampanyenya dalam stimulus fiskal dan pemotongan pajak.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,56 persen menjadi 93,342 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1754 dolar AS dari 1,1679 dolar AS, dan poundsterling Inggris naik menjadi 1,3143 dolar AS dari 1,3077 dolar AS. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7989 dolar AS dari 0,7971 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,68 yen Jepang, lebih rendah dari 111,12 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS bertambah menjadi 0,9687 franc Swiss dari 0,9635 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2444 dolar Kanada dari 1,2546 dolar Kanada.