Kebakaran lahan gambut terjadi di kawasan Palembang-Inderalaya
Palembang (ANTARA Sumsel) - Kebakaran lahan gambut terjadi di kawasan Palembang-Inderalaya yakni tepatnya di sekitar KM 19 yang diperkirakan berlangsung pada Selasa pukul 14.00 WIB dan hingga pukul 21.00 WIB masih belum bisa dipadamkan.
Berdasarkan pantauan langsung diduga areal terbakar telah mencapai 100 hektare dengan radius sekitar 1,5 kilometer dari tepi jalan aspal Jalan Palembang menuju Inderalaya.
Satu unit helikopter water bombing jenis MI 17 dikerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat untuk memadamkan api. Namun operasional helikopter itu tidak berlangsung lama karena sekitar pukul 18.00 WIB sudah dihentikan.
Armada pemadam kebakaran hutan pun dikerahkan yakni dua unit mobil PBK, satu unit mobil tangki BPBD OI 1, dua unit mobil pemadam milik Manggala Agni dan sejumlah motor pemadam kebakaran milik Polres Ogan Ilir.
Hingga pukul 21.00 WIB api masih berkobar dan sulit dipadamkan karena kencangnya tiupan angin.
Seperti diketahui bahwa kawasan Palembang-Inderalaya ini sangat rawan kebakaran saat kemarau yakni periode Agustus-September pada setiap tahunnya karena merupakan kawasan gambut.
Berdasarkan pantauan langsung diduga areal terbakar telah mencapai 100 hektare dengan radius sekitar 1,5 kilometer dari tepi jalan aspal Jalan Palembang menuju Inderalaya.
Satu unit helikopter water bombing jenis MI 17 dikerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat untuk memadamkan api. Namun operasional helikopter itu tidak berlangsung lama karena sekitar pukul 18.00 WIB sudah dihentikan.
Armada pemadam kebakaran hutan pun dikerahkan yakni dua unit mobil PBK, satu unit mobil tangki BPBD OI 1, dua unit mobil pemadam milik Manggala Agni dan sejumlah motor pemadam kebakaran milik Polres Ogan Ilir.
Hingga pukul 21.00 WIB api masih berkobar dan sulit dipadamkan karena kencangnya tiupan angin.
Seperti diketahui bahwa kawasan Palembang-Inderalaya ini sangat rawan kebakaran saat kemarau yakni periode Agustus-September pada setiap tahunnya karena merupakan kawasan gambut.