Pemkot Palembang benahi 57 kawasan kumuh

id Harobin Mustafa, palembang, jembatan ampera, kumuh, kwasan, pembersihan

Pemkot Palembang benahi 57 kawasan kumuh

Jembatan Ampera Palembang, Sumsel. (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, membenahi 57 kawasan kumuh guna mewujudkan "Bumi Sriwijaya" itu menjadi kota layak huni, nyaman dan indah.

"Untuk membenahi kawasan kumuh tersebut, program Kota Tanpa Kumuh atau Kotaku yang dijalankan beberapa tahun terakhir akan lebih digalakkan lagi," kata Sekda Palembang Harobin Mustafa di Palembang, Jumat.

Melalui program Kotaku, kawasan kumuh yang tersebar hampir di seluruh wilayah kecamatan di kota itu secara bertahap dibenahi serta diperindah dengan penanaman pohon pelindung dan buah-buahan.

Pembenahan kawasan kumuh menjadi perhatian besar Wali Kota Harnojoyo dan program tersebut diharapkan berjalan sesuai rencana sehingga sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 tidak ada lagi kawasan kumuh di kota pempek itu.

Dia menjelaskan untuk membenahi kawasan kumuh dengan kondisi keuangan yang terbatas maka dilakukan secara bertahap dan dipilih kawasan yang prioritas atau perlu mendapat penanganan segera.

Beberapa kawasan yang menjadi prioritas untuk dibenahi seperti kawasan yang ada di sepanjang jalan akses menuju Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II Palembang dan pusat kegiatan olahraga Jakabaring.

"Kedua kawasan itu perlu tampak rapi dan indah karena akan menjadi pusat perhatian atlet dan tamu undangan dari negara kawasan Asia ketika berlangsungnya ajang olahraga itu," katanya.

Pembenahan kawasan kumuh tersebut diharapkan dapat berjalan dengan baik sesuai rencana dan diharapkan mendapat dukungan dana dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah pusat.

Untuk melakukan pembenahan kawasan kumuh membutuhkan dana yang cukup besar bisa mencapai ratusan miliar rupiah yang tidak mungkin bisa dipenuhi dari APBD Kota Palembang yang jumlahnya terbatas dan digunakan untuk program pembangunan lainnya.

Selain melakukan pembenahan kawasan kumuh, untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah ajang olahraga negara-negara kawasan Asia itu, pihaknya juga berupaya melakukan pembenahan masalah sanitasi perkotaan seperti pengelolaan air limbah, ujar Sekda.