Sejumlah atlet Sumsel kembali perkuat tim SEA Games

id atlet, sea gemas, sumsel, KONI, Sri Wahyuni, Yuniarti

Sejumlah atlet Sumsel kembali perkuat tim SEA Games

Dokumentasi- Atlet triathlon . (Antarasumsel.com/Humas KONI Sumsel)

Palemban (ANTARA Sumsel) - Sejumlah atlet Sumatera Selatan kembali memperkuat Tim Nasional SEA Games XXIX di Kuala Lumpur, Malaysia, selama 19-30 Agustus 2017.

Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumsel Syamsuramel di Palembang, Senin, mengatakan, sebagian besar atlet terpilih ini merupakan muka-muka lama yang biasa memperkuat Timnas.

Ia menyebutkan, Indra Hadinata (ski air), Jauhari Johan yang sebelumnya mewakili dari cabang olahraga atletik kini beralih ke triathlon, kemudian tiga srikandi dayung yakni Sri Wahyuni, Yuniarti, dan Maryati.

Tak ketinggalan dua atlet lainnya yakni Rio Maholtra (atletik) dan Ricky Dhisulimah (anggar), dan masing-masing satu atlet di Timnas Polo Air putra dan putri.

"Saat ini kami masih menunggu konfirmasi dari cabang olahraga menembak, apakah ada wakil dari Sumsel yang lolos seleksi nasional. Setahu kami, Maharani Ardi (peraih emas SEA Games 2011) juga ikut seleksi," kata dia.

Dengan banyaknya atlet Sumsel yang masuk tim nasional menjadi kebanggaan tersendiri karena menunjukkan bahwa sebenarnya daerah ini cukup berpotensi untuk cabang olahraga individu (perorangan).

Oleh karena itu, KONI Sumsel mengarahkan fokus pembinaan terhadap cabang-cabang olahraga yang selama ini telah berprestasi nasional sesuai dengan arahan UU Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa setiap kabupaten/kota setidaknya membina satu cabang olahraga yang menunjukkan setiap daerah harus fokus pada beberapa cabang olahraga saja.

"Tapi, harus diakui bahwa meski UU sudah ada tapi implementasi di lapangan hingga kini belum ada kabupaten/kota yang menjadi bapak angkat satu saja cabang olahraga," kata Syamsuramel.

Meski demikian, KONI Sumsel terus mendorong agar hal ini tercapai dengan membenahi tiga hal yakni kualitas pelatih, sarana dan prasarana olahraga, dan pola pencarian atlet berbakat.

"Persoalan krusial itu terletak pada SDM pelatih, untuk sarana dan prasarana olahraga sudah bisa dikatakan lumayan tersedia, karena sudah ada Jakabaring Sport City, sedangkan untuk mencari atlet berpotensi dapat dilakukan dengan menerapkan sport science oleh tim talent scooting (pencari bakat)," kata dia.