Jakarta (ANTARA Sumsel) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak berbagai pihak untuk menggelorakan "laut beranda kita" sebagai upaya pemerintah melestarikan sumber daya laut nasional.
"Kita galakkan semboyan 'Laut Beranda Kita'," kata Menteri Susi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menteri Susi mengemukakan hal tersebut saat berdialog bersama nelayan dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Susi masih menemukan banyak sampah plastik bertebaran di laut sehingga merusak keindahan dan mengancam kelestarian laut Natuna.
Padahal, lanjutnya, jika laut dijadikan sebagai beranda rumah, maka otomatis masyarakat juga tidak akan membuang sampah sembarangan di laut.
"Saya ingin, mulai hari ini masyarakat Natuna menjadikan laut sebagai beranda rumah. Saya ingin Natuna menjadi pelopor," papar Susi.
Ia menegaskan sudah selayaknya masyarakat menjaga dan merawat sendiri laut Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan mempercepat pencapaian target kawasan konservasi laut seluas 20 juta hektare dari sebelumnya tahun 2020 menjadi lebih cepat dua tahun yaitu pada 2018.
"Target kita tahun depan (2018) harus sudah tercapai 20 juta hektare kawasan konservasi laut," kata Sesdirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Agus Dermawan saat membuka lokakarya "Merayakan Sembilan Tahun Konservasi di Sunda Kecil" di Jakarta, Kamis.
Menurut Agus, percepatan tersebut sesuai dengan arahan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, antara lain karena bertepatan dengan penuyelenggaraan "World Conference Oceans" atau Konferensi Samudera Dunia yang bakal digelar di Bali, Indonesia, pada tahun 2018.
Dengan adanya penyelenggaraan itu, ujar dia, diharapkan pada saat ajang akbar itu, pemerintah dapat mendeklarasikan kawasan konservasi laut baru dengan luasan yang signifikan.
"Ini PR (pekerjaan rumah) besar yang harus dicapai pada tahun depan," katanya, seraya menambahkan hal tersebut sejalan dengan misi KKP untuk mendorong perhatian berbagai pihak terhadap konservasi kawasan lautan khususnya di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil yang tersebar di berbagai daerah.
Agus teringat pada tahun 2000, hanya ada sekitar empat juta kawasan konservasi khusus di laut, namun pada saat ini jumlah tersebut telah mencapai hingga sekitar 17,98 juta hektare.
Namun, dia menyadari bahwa jumlah 20 juta hektare itu masih jauh dari jumlah ideal karena para ahli lingkungan di tingkat internasional kerap menyatakan pentingnya 20-30 persen dari kawasan kritis ditetapkan sebagai kawasan konservasi, sedangkan Indonesia baru sekitar 17 persen.
Berita Terkait
Ganjar Pranowo siap tenggelamkan kapal asing yang mencuri di laut Indonesia
Selasa, 9 Januari 2024 15:49 Wib
Susi Pudjiastuti: Penyanderaan pilot sebabkan masyarakat Papua kehilangan pemenuhan hak
Rabu, 1 Maret 2023 13:42 Wib
Susi Pudjiastuti ajak ubah gaya hidup dan berpartisipasi memilah sampah
Sabtu, 30 Juli 2022 10:48 Wib
Susi Pudjiastuti beri penjelasan terkait Ivermectin sesuai anjuran dokter
Selasa, 29 Juni 2021 21:41 Wib
Susi Pudjiastuti ingin benih lobster selalu dilindungi dan tak diekspor
Jumat, 24 Juli 2020 6:58 Wib
DK PWI kecam pihak yang melecehkan kredibilitas wartawan dan media
Selasa, 14 Juli 2020 9:54 Wib
Susi Pudjiastuti : Terus tegakkan hukum terhadap pencuri ikan
Senin, 6 Januari 2020 12:31 Wib
Iskindo: Susi Pudjiastuti bisa bantu benahi BUMN
Selasa, 26 November 2019 13:20 Wib