Pemkot Palembang ajak masyarakat data cagar budaya

id Hanafiah, cagar budaya, bukit siguntang, kantor walikota, palembang

Pemkot Palembang ajak masyarakat data cagar budaya

Kantor Walikota Palembang bangunan yang di bangun saat masa belanda. (Antarasumsel.com/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang mengajak masyarakat untuk memperkuat pendataan di lingkungan masing-masing dalam rangka penemuan cagar budaya yang ada di kota tersebut.

Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Investasi Hanafiah menyampaikan hal itu saat membuka sosialisasi cagar budaya di Palembang, Kamis.

Ia berharap hasil acara sosialisasi ini agar disampaikan ke atasan , RT, RW, tokoh masyarakat dan tokoh adat agar dapat mencari, menemukan cagar budaya tersebar di kota Palembang yang belum terdata.

Dengan begitu cagar budaya yang telah didaftarkan 60-an bisa bertambah dengan syarat usia cagar budaya lebih 50 tahun, mengandung nilai sejarah, berbentuk wilayah, struktur, katanya.

Selain itu, lanjutnya kedepan cagar budaya di Kota Palembang dapat terdata yang dimulai dari masyarakat mulai dari lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Sosialisasi cagar budaya itu diikuti 100 orang yang terdiri atas berbagai elemen masyarakat di Kota Palembang.

Sementara Penggiat Budaya dari Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wanda Lesmana mengatakan, mereka melakukan sosialisasi secara sistem menyeluruh.

"Kami baru saja mengumpulkan para penjaga makam se-Kota Palembang untuk mengumpulkan makam-makam yang terdeteksi maupun tidak terdeteksi. Yang diketahui makam Sabokingking dan Kawah Tengkurep, sedangkan lainnya belum dan itu akan kita data lagi," tuturnya.

"Pada hari ini kita menginformasikan kepada masyarakat bahwa pendataan bukan dimaksudkan untuk mengambil barang milik pribadi, tapi untuk mendata. Tujuan mendata itu supaya pemerintah tahu bahwa barang itu ada di sana dan kami bisa melestarikan dan menjaga bersama-sama," katanya.