Mensos-Menkeu telekonferensi tanyakan penyaluran PKH

id Khofifah Indar Parawansa, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Sosial, program Keluarga Harapan, telekonferensi

Mensos-Menkeu telekonferensi tanyakan penyaluran PKH

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan telekonferensi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait dengan penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH).

Mensos saat telekonferensi berada di lokasi pencairan PKH dan bantuan pangan non tunai di Cawang, Jakarta Timur, Senin. Sementara Menkeu Sri Mulyani berada di Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat, menyaksikan langsung pemberian pembiayaan kredit kepada pelaku ultra mikro.

Dalam telekonferensi itu, Mensos menjelaskan tentang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau kartu kombo yang mempunyai banyak kegunaan.

Pada kesempatan itu, Menkeu juga berdialog dengan Sumilah, salah seorang penerima PKH, dan menanyakan pemanfaatan bantuan tersebut.

"Uangnya digunakan untuk apa bu?" tanya Sri Mulyani yang dijawab Sumilah untuk sekolah kedua anaknya yang bersekolah di sekolah swasta.

Sri juga menanyakan pekerjaan suami Sumilah yang hanya pedagang asongan di jalan. Sumilah sendiri membantu ekonomi keluarga dengan menjaga anak tetangganya.

Mensos pada kesempatan itu menyaksikan penyaluran bansos non tunai PKH untuk 400 keluarga penerima manfaat (KPM) dan 500 KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Jakarta Timur.

Total penerima BPNT untuk DKI Jakarta 51.427 KPM dengan besar bantuan Rp67 miliar dan PKH untuk 14.522 KPM senilai Rp27,5 miliar.

Mensos pada kesempatan itu mengingatkan para penerima bantuan untuk memanfaatkan dengan baik bansos PKH tersebut dan sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo agar tidak digunakan untuk membeli rokok atau pulsa.

"Kalau ketahuan kartunya bisa dicabut ya bu. Tapi janji Pak Presiden kalau ekonomi kita membaik bantuan bisa saja ditambah,"  ujar Mensos.