Asops Kapolri tinjau kesiapan tim penanggulangan Karhutla

id kapolri, asops kapolri, tinjau kesiapan antisipasi karhutla

Asops Kapolri tinjau kesiapan tim penanggulangan Karhutla

Asops Kapolri tinjau kesiapan antisipasi karhutla (Antarasumsel.com/Feny Selly/17)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Asisten Operasional Kapolri Irjen Pol M Iriawan turun langsung ke lapangan untuk mengecek kesiapan Tim Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

"Saya melihat langsung kondisi di lapangan dan mewakili Kapolri memberikan apresiasi yang luar biasa pada Tim Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Ogan Ilir," kata Iriawan saat memimpin Apel Supervisi dan Asistensi Penanggulangan Karhutla di Posko Ogan Ilir, Rabu.

Ia berharap kesiapan ini dapat terus dipertahankan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan khususnya di Sumatera Selatan.

"Saya melihat polanya sudah ketemu, pemerintah daerah, Polri, dan TNI secara profesional melihat pola penanganan yang baik dengan beberapa inovasi juga dilakukan," kata dia.

Langkah preventif yang ditempuh untuk pencegahan Karhutla ini juga diharapkan seiring dengan penanganan represif di lapangan, yaitu tindak tegas terhadap pelaku Karhutla.

"Tindak tegas saja kalau ada yang tidak mau mengikuti aturan yang ada," katanya di sela rapat koordinasi usai apel.

Dari hasil koordinasi yang dilakukan Polri diketahui ada penurunan jumlah titik panas. Hal itu menunjukkan penegakan hukum berjalan optimal.

Asops Kapolri juga mengapresiasi usaha Polda Sumsel dalam memantau Karhutla dengan teknologi berbasis IT.

Adanya aplikasi tersebut menurut dia memacu instansi kepolisian di daerah khususnya daerah Karhutla untuk siaga dan tidak bisa lengah karena harus segera mungkin ditindaklanjuti.

"Saya akan sarankan kepada Kapolri untuk daerah yang belum terpasang monitor pemantau Karhutla ini termasuk di ruangan bekerja saya," ujar dia.

Usai apel dan rapat koordinasi rombongan Asops Kapolri didampingi Kapoda Irjen Pol Agung Budi Maryoto bersama Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto meninjau langsung sekat kanal dan embung berupa tendon air yang dibangun oleh tim Karhutla dan masyarakat setempat.

Sekat kanal berfungsi menyanggah persediaan air dengan bentuk saluran air, sementara embung merupakan waduk berukuran kecil di sekitar lahan berfungsi penadah air di musim penghujan.

Pemanfaatannya akan terasa pada musim kemarau untuk keperluan di bidang pertanian terutama juga mendukung pemadaman api di kawasan yang terbakar.