DPRD bersama Gubernur Sumsel dengarkan pidato Presiden

id pidato, pidato presiden

DPRD bersama Gubernur Sumsel dengarkan pidato Presiden

Gubernur Sumsel dengarkan pidato presiden (Antarasumsel.com/Susilawati/17/Adv)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pimpinan dan Anggota DPRD Sumatera Selatan bersama Gubernur Sumsel Alex Noerdin mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI dalam memperingati HUT Ke-72 RI di ruang rapat paripurna DPRD provinsi setempat.
    
Selain pimpinan dan anggota DPRD Sumatera Selatan hadir juga pada kesempatan itu pejabat di lingkungan pemerintah provinsi setempat di Palembang, Rabu.

Ketua DPRD Sumatera Selatan HM Giri Ramanda N Kiemas mengatakan, kalau dilihat tadi presiden banyak ide bagaimana harus tetap menjaga kebangsaan, serta membangun bukan hanya di pulau Jawa.

"Ini ide-ide presiden bahwa apa yang sudah diraih tahun pertama untuk mengatasi kelesuan ekonomi ada paket-paket kebijakan ekonomi  sudah ada hasilnya saat ini. Itu sebenarnya membangun optimistis bahwa kita bisa lebih baik lagi ke depan. Jadi, bukan rutinitas, melaporkan apa yang sudah dilakukan dan apa keinginan ke depannya," katanya.

Ia menyatakan, ketika statmen membangun bukan Jawa sentris, tapi Indonesia sentris kita Sumatera Selatan sudah menikmati.

"Ke depan hal-hal yang seperti ini kita nikmati bahwa pembangunan bukan hanya di pulau Jawa, tapi Sumatera, dimana rel kereta api ringan atau Light Rail Transit kita dapat, kemudian jalan tol," tuturnya.

Artinya, pembangunan dirasakan bukan hanya di pulau Jawa, tapi pulau Sumatera terutama Kota Palembang, Sumatera Selatan merasakan juga, ujarnya.

Ia juga menyatakan Sumsel harus menyiapkan sumber daya manusia sebaik-baiknya untuk mengisi pembangunan yang sudah dimulai saat ini.

Ia menuturkan, kedepan akan lebih banyak investasi masuk ke Sumatera Selatan, karena itu harus menyiapkan calon orang-orang yang akan mengisinya.

Inilah tantangan kedepan, selain perekonomian yang saat ini dimana harga komoditas turun dan harus ada solusi lain bagaimana meningkatkan harga komoditas salah satu hilirisasi industri pertanian, katanya.

Sementara, Presiden Joko Widodo saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di hadapan sidang bersama DPR-DPD RI meyakini hanya dengan pemerataan ekonomi berkeadilan dan pembangunan akan mempersatukan Indonesia.

"Saya yakin hanya dengan pemerataan ekonomi dan pembangunan yang berkeadilan akan membuat kita semakin kuat dalam menghadapi persaingan global," katanya.

Kepala Negara juga mengatakan bahwa tidak ada yang merasa menjadi warga negara kelas dua, warga negara kelas tiga. "Karena semuanya adalah warga negara Republik Indonesia," katanya.

Semuanya, setara mendapatkan manfaat dari pembangunan. Semuanya ikut terlibat mengambil tanggung jawab dalam kerja bersama membangun bangsa.

"Kita ingin kerja bersama tidak hanya dalam pemerataan ekonomi yang berkeadilan tapi juga dalam pembangunan ideologi, politik, sosial dan budaya," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menginginkan kualitas hidup rakyat Indonesia semakin meningkat.(adv/Susi)