New York (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS diperdagangkan melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah meningkatnya ketidakpastian politik di Gedung Putih.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan awal pekan ini bahwa dia membubarkan Dewan Manufaktur serta Forum Strategi dan Kebijakan, karena para pemimpin bisnis mengundurkan diri dari dewan tersebut atas ucapannya mengenai kekerasan Charlottesville.
Para investor terus memantau berita tersebut, yang telah membebani pasar dalam dua sesi terakhir.
Terlebih lagi, pada Jumat dilaporkan bahwa Trump juga telah menyingkirkan Steve Bannon dari jabatan kepala ahli strategi Gedung Putih.
Para analis mengatakan gejolak baru-baru ini di Washington memicu kekhawatiran pasar tentang apakah pemerintahan Trump mampu mendorong agenda ekonominya.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,17 persen menjadi 93,462 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1758 dolar AS dari 1,1744 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2874 dolar AS dari 1,2879 dolar AS. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7937 dolar AS dari 0,7907 dolar AS.
Dolar AS dibeli 109,30 yen Jepang, lebih rendah dari 109,69 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9654 franc Swiss dari 0,9618 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2569 dolar Kanada dari 1,2655 dolar Kanada.
Berita Terkait
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 10:05 Wib