Kawasan Sekanak Palembang direvitalisasi jadi destinasi wisata

id kawasan Sekanak, wisata, Syafri Nungcik, palembang, Sungai Musi

Kawasan Sekanak Palembang direvitalisasi jadi destinasi wisata

Dokumentasi- Sejumlah perahu tradisional bersandar dipinggir Sungai Musi . (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang akan merevitalisasi kawasan Sekanak, Palembang, untuk dijadikan destinasi wisata baru karena memiliki perwajahan kota tempo dulu.

Staf Khusus Wali Kota Palembang Bidang Percepatan Pembangunan Syafri Nungcik di Palembang, Selasa, mengatakan, kawasan yang terletak di pinggiran Sungai Musi ini akan dikembangkan dalam konsep Sekanak Kerihin (Sekanak Tempo Doloe).

"Di kawasan ini ada enam bangunan tua, dan melalui moda transfortasi sungai bisa langsung ke Benteng Kuto Besak, jadi benar-benar menjanjikan untuk jadi destinasi baru," kata Syafri.

Keenam bangunan tua itu, Bioskop Rosida atau Reks, Gudang Kopi atau Gedung Opera, Jembatan Sekanak, Gedung Tomson, Kantor Hoktong, Hotel pertama di Palembang atau bekas kantor Harian Sumeks.

Keinginan Pemkot Kota Palembang menciptakan destinasi baru wisata ini tak lain karena kota akan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018.

Percepatan sektor pariwisata sedang digenjot yang ditandai telah bermunculan destinasi baru, seperti Sudirman Walk.

"Saat ini sudah masuk dalam perencanaan, dan dalam waktu dekat akan direvitalisasi," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani mengatakan berbagai sektor digenjot pertumbuhannya untuk memanfaatkan momen Asian Games ini, salah satunya sektor pariwisata.

"Setidaknya 15.000 orang diperkirakan akan mendatangi Palembang saat Asian Games digelar, tentunya sanga sayang sekali jika momen ini tidak dimanfaatkan," kata dia.

Kota Palembang memiliki potensi luar biasa karena merupakan salah satu kota tertua di Indonesia dan memiliki beragam jenis wisata, seperti kuliner, belanja, religi, sejarah dan alam.

Kota Palembang menargetkan jumlah wisatawan dalam negeri menembus angka 1,2 juta jiwa, sedangkan untuk wisatawan manca negara berjumlah 12.000 orang. Target ini cukup tinggi jika dibandingkan capaian tahun 2016 yakni 900.000 orang wisatawan dalam negeri dan 9.000 wisatawan manca negara.