Chicago (Antara/Xinhua) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir jatuh pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena penguatan dolar AS menekan logam mulia hingga menghapus kembali semua kenaikan sesi sebelumnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 5,7 dolar AS atau 0,44 persen menjadi menetap di 1.291 dolar AS per ounce.
Greenback, yang diukur dengan Indeks Dolar AS naik 0,5 persen pada pukul 19,30 GMT. Dolar AS yang lebih kuat cenderung membebani harga emas berdenominasi dolar.
Pedagang dan investor juga mengambil posisi menjelang simposium tiga hari kebijakan ekonomi para bankir bankk sentral global di Jackson Hole, Wyoming AS, yang dimulai Kamis (24/8). Mereka akan mencari petunjuk dari bank-bank sentral mengenai perubahan kebijakan moneter.
Tingkat suku bunga yang lebih tinggi cenderung mendorong dolar, mengurangi permintaan investor emas yang menggunakan mata uang lainnya. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi juga meningkatkan daya tarik investasi yang menawarkan imbal hasil, yang emas tidak berikan.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 3,3 sen atau 0,19 persen, menjadi ditutup pada 16,982 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 4,2 dolar AS atau 0,43 persen, menjadi menetap di 981,3 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam merangkak naik jadi Rp1,321 juta per gram
Selasa, 16 April 2024 9:37 Wib
Harga emas Antam melonjak jadi Rp1,299 juta per gram
Sabtu, 6 April 2024 10:01 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,249 juta per gram
Sabtu, 30 Maret 2024 10:17 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,222 juta per gram
Kamis, 28 Maret 2024 9:09 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,213 juta per gram
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,203 juta per gram
Senin, 25 Maret 2024 11:03 Wib
Harga emas Antam naik Rp6 ribu jadi Rp1,199 juta per gram
Selasa, 19 Maret 2024 9:18 Wib
Harga emas naik jelang pertemuan FOMC
Selasa, 19 Maret 2024 9:05 Wib