Film 'Crown Height' eksplorasi kegigihan dalam bela korban salah tangkap

id Crown Height, film, korban, tersangka, salah tangkap, polisi, jaksa, pengadilan, hollywood

Film 'Crown Height' eksplorasi kegigihan dalam bela korban salah tangkap

Keith sStanfield berakting dalam film Crown Heights (Antarasumsel.com/Ist)

New York (Antara/Reuters) - Film baru yang mengadaptasi kisah nyata pria yang menjadi korban salah tangkap dan dihukum serta dipenjara karena pembunuhan, memperlihatkan kegigihan seorang manusia dalam sistem peradilan Amerika Serikat.

Film tersebut yang akan tayang Jumat mengadaptasi kisah penduduk asli Brooklyn Colin Warner sebagai korban salah tangkap dan menjalani hukuman dua dekade di penjara karena pembunuhan terhadap seorang pemuda pada 1980, serta teman Warner Carl 'KC' King, yang menjalani perjuangan panjang demi kebebasan Warner.

Lakeith Stanfield sebagai Warner mengatakan bahwa ia yakin film tersebut dapat mengungkap sisi terang di balik tragedi dalam menunjukkan persahabatan kedua pria tersebut.

"Saya cenderung berfokus pada aspek-aspek yang menyoroti kegigihan dan kehendak manusia serta semangat manusia dan betapa hal tersebut tidak tergoyahkan. Bagaimana seseorang harus tetap berpegang pada senjata mereka, karena tidak ada istilah yang lebih baik dari itu, untuk melihat bahwa ada keadilan dan perubahan terjadi," ujar Stanfield.

Pada usia 18 tahun, Warner didakwa membunuh seorang remaja di luar sebuah sekolah tinggi di Brooklyn, berdasarkan laporan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yang mengatakan bahwa dia melihat apa yang terjadi dan menunjuk pada sebuah ilustrasi wajah Warner saat ditanya polisi untuk mengidentifikasi tersangka.

Warner dipenjara dan menolak pembebasan bersyarat, serta menolak mengaku melakukan kejahatan yang menurutnya tidak dilakukannya.

King menghabiskan bertahun-tahun mempelajari seluk-beluk sistem hukum dan akhirnya membantu meyakinkan pelaku sebenarnya untuk maju dan mengaku melakukan pembunuhan tersebut. Warner dibebaskan setelah menjalani hukuman 21 tahun penjara.

Nnamdi Asomugha, yang memerankan King mengatakan bahwa dia berharap film tersebut memicu percikan yang lebih luas seputar ketidakadilan di sistem peradilan yang membuat Warner gagal.

"Saya pikir saat kami terus menemukan cara untuk menyoroti isu-isu semacam ini, entah melalui seni atau melalui cara lain yang Anda bisa, saya pikir ini bisa mengarah pada tindakan ... dan begitulah cara Anda memperbaikinya," jelasnya. (Uu.KR-DVI/