Kemenhub kejar pembangunan transportasi daerah pinggiran

id Kemenhub, pembangunan, infrastruktur, daerah, pinggiran, perbatasan

Kemenhub kejar pembangunan transportasi daerah pinggiran

Ilustrasi - Pembangunan jalan di Indonesia . (ANTARA Sumsel/Nova Wahyudi/dol/17)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Kementerian Perhubungan terus mengejar pembangunan dari daerah pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menteri Pedrhubungan Budi karya Sumadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, menjelaskan upaya pembangunan tersebut sebagai bentuk dukungan pada Nawa Cita yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.

"Presiden kita, Joko Widodo telah menggagas Nawa Cita yang dituangkan dalam sembilan agenda prioritas Indonesia. Kemenhub mendukung Nawa Cita tersebut melalui beberapa pembangunan dan kebijakan," jelas Menhub.

Lebih lanjut, dia menuturkan pembangunan dan pengembangan di daerah, wilayah pedalaman dan pegunungan Papua yang dilakukan Kemenhub melalui tol laut.

"Kemenhub sudah membangun dan mengembangkan tol laut untuk angkutan barang di laut yang saat ini melayani 13 trayek dan tol udara sebagai integrasi dari tol laut dengan tujuan untuk pelayanan distribusi barang ke daerah, wilayah pedalaman dan pegunungan Papua untuk menjamin ketersediaan barang dan mengurangi disparitas harga di daerah wilayah tersebut," katanya.

Budi menambahkan dengan semangat "money follow program",  setiap rupiah harus bermanfaat bagi masyarakat.

Selain itu, dia juga menjelaskan berbagai proyek infrastruktur di Sumatera Selatan.

"Kemenhub juga lakukan beberapa pembangunan di Sumatera Selatan. Tercatat pembangunan jalur ganda Kereta Api Lintas Prabumulih-Kertapati, pembangunan LRT, pembangunan Kereta Api Trans Sumatera lintas Palembang-Betung-Jambi, dan juga melakukan pembangunan infrastruktur dalam mendukung terselenggaranya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api dengan pembangunan pelabuhan Tanjung Api Api," ujarnya.

Menurut dia, berbagai pembangunan Infrastruktur transportasi tersebut membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.