Kapasitas jalan servo tiga juta ton/tahun

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kapasitas kelas jalan khusus angkutan batu bara milik PT Servo Lintas Raya saat ini hanya mampu menampung sebesar tiga juta sampai 3,5 juta ton per tahun.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Palembang, Senin mengatakan untuk PT Energate Prima Indonesia dapat menampung 2-2,5 juta ton pertahun, sedangkan produksi batu bara mencapai 7-7,5 juta ton/tahun.

Mengingat kapasitas kedua jalan khusus batu bara tersebut hanya mampu menampung produksi batu bara maksimal enam juta ton/tahun, sedangkan produksi batu bara secara keseluruhan yang ada sebanyak 7-7,5 juta ton pertahun, oleh sebab itu biaya retribusi di jalan khusus menjadi mahal dikarenakan untuk peningkatkan kapasitas jalan.

Batu bara yang tidak dapat diangkut melalui kedua jalan khusus tersebut diangkut melalui jalan negara dengan tetap melakukan pengawasan yang ketat dan kontinu terhadap angkutan batu bara terutama pada jam operasionalnya sehingga tidak mengakibatkan kemacetan dan menganggu pengguna jalan lainnya, tuturnya.

Ia menyatakan, berdasarkan peraturan daerah Provinsi Sumsel Nomor 5 tahun 2011 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara pada pasal 52 bahwa angkutan batu bara pada lintas kabupaten/kota wajib menggunakan jalan khusus.

Jalan khusus angkutan batu bara milik PT Servo Lintas Raya sudah selesai pengerjaannya dan dapat dioperasionalkan sepanjang 116 kilometer dengan memotong jalan nasional di desa Tanjung Jambu Kabupaten Lahat (panjang 30 meter dan lebar tujuh meter) pada KM 181.

Selanjutnya jalan khusus PT Energate Prima Indonesia saat ini masih dalam tahap penyelesaian sepanjang sekitar 108 kilometer dari Kabupaten Lahat ke Pelabuhan Sungai Muara Lematang (kabupaten Muaraenim).

Dengan demikian apabila kedua jalan khusus angkutan batu bara ini selesai dan sudah dilalui oleh angkutan batu bara, tidak akan ada lagi permasalahan angkutan batu bara di jalan umum, katanya.