Palembang (ANTARA Sumsel) - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia pada Selasa ini melakukan pengiriman perdana produk pertamax inland.
Pengiriman produk ini dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Kertapati ke TBBM ujung yaitu Baturaja, Lahat dan Lubuklinggau.
Untuk loading perdana ke "rail train wagon (RTW)" dilakukan langsung oleh General Manager MOR II Sumbagsel, Erwin Hiswanto di Palembang, Selasa.
Erwin mengatakan RTW ini akan mengangkut produk pertamax sebanyak lebih dari 450 KL yang akan dihantarkan langsung ke TBBM Baturaja, Lahat, dan Lubuklinggau setiap harinya.
Pengiriman produk melalui RTW ini, tentunya dapat menghindari jalur yang rawan kemacetan serta kondisi jalan atau cuaca yang buruk untuk dilalui armada mobil tanki.
"Dengan adanya pengiriman pertamax melalui RTW ini, mendasari sinergi BUMN antara Pertamina dan KAI, sekaligus juga untuk menjaga security of supply di TBBM ujung agar dapat menjaga ketahanan stok karena produk-produk sudah tersedia tidak harus menunggu alih supply dari TBBM terdekat," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, tiga TBBM tersebut memiliki flexibility of supply di lokasi masing-masing.
Begitu ada kebutuhan meningkat terhadap produk pertamax, maka TBBM sudah bisa langsung mengirimkan ke SPBU-SPBU tersebut, kata Erwin.
Di wilayah Baturaja, Lahat dan Lubuklinggau realisasi konsumsi pertamax pada Juli 2017 dibanding Juni 2017 terdapat peningkatan yang mencapai rata-rata di atas 119 persen dari konsumsi per bulan dan Pertamina juga memastikan, bahwa pasokan premium ke SPBU juga akan tetap berjalan normal.
Untuk mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut, Pertamina juga tentunya telah menyiapkan sarana dan fasilitas pendukung baik di TBBM pengirim maupun penerima agar produk Pertamax ini dapat dikirimkan dari TBBM inland secara langsung.
"Dengan adanya metode pengalihan pengiriman seperti ini, Pertamina akan lebih cepat dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan produk bahan bakar khusus (BBK)," katanya.
Berita Terkait
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
OJK mencatat penyaluran kredit di Sumbagsel capai Rp278,29 triliun
Jumat, 19 April 2024 7:41 Wib
Pertamina Sumbagsel siagakan Satgas RAFI pasca Lebaran
Kamis, 18 April 2024 20:54 Wib
Pasca lebaran transaksi gadai di Pegadaian meningkat
Kamis, 18 April 2024 20:43 Wib
UMKM binaan BNI berpartisipasi pada pameran di Singapura
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Analis: Konflik Iran-Israel berpotensi ganggu pertumbuhan ekonomi RI
Kamis, 18 April 2024 13:10 Wib