Jerman kecam nyanyian Nazi pada laga Kualifikasi Piala Dunia

id jerman, nazi, kualifikasi, piala dunia, pemain timnas, nyanyian era nazi

Jerman kecam nyanyian Nazi pada laga Kualifikasi Piala Dunia

Piala Dunia 2018 di Rusia. (FIFA.com)

Berlin (ANTARA Sumsel) - Para pesepakbola Tim Nasional Jerman mengecam sekelompok pendukung garis keras yang meneriakkan nyanyian era Nazi pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Jerman akan lolos ke putaran final Piala Dunia Rusia asalkan mengalahkan Norwegia di Stuttgart pada pertandingan lanjutan kualifikasi Senin besok. Hal itu bisa terjadi jika rival terdekat mereka, Irlandia Utara, gagal mengalahkan Republik Ceko di Belfast.

Namun pemain bertahan Jerman, Mats Hummels, berharap pertandingan penetuan itu tidak diwarnai perilaku fan garis geras yang meneriakkan yel-yel Nazi.

Sebelumnya pada Sabtu (2/9), sekelompok penggemar yang melakukan perjalanan ke Praha menyanyikan yel-yel Nazi sehingga mengejutkan pasukan Joachim Loew saat menghadapi Republik Ceko.

Dari perspektif Jerman, nyanyian yang bertepatan dengan ulang tahun invasi Jerman ke Polandia pada permulaan Perang Dunia II September 1939 tersebut, dinilai sangat memalukan.

Pada pertandingan itu, bola hasil sundulan Mats Hummels di Praha sukses mempertahankan rekor sempurna Jerman dengan tujuh kemenangan dari tujuh laga kualifikasi Piala Dunia.

Namun kemenangan dengan skor 2-1 itu tercemar dengan nyanyian Nazi. Apalagi kelompok penggemar Jerman bersiul saat pemain mengheningkan cipta sejenak sebelum kick off guna mengenang dua pejabat Ceko yang meninggal dunia.

Setelah itu, nyanyian "Sieg Heil" (Hail Victory) dari sekumpulan penggemar Jerman terdengar selama pertandingan oleh pemain di lapangan.

"Nyanyian itu adalah malapetaka, sangat buruk," kata Hummels dilansir dari AFP, Minggu.

"Itu dimulai saat sedang mengheningkan cipta, yang menunjukkan perilaku buruk beberapa penggemar," lanjut Hummels.

Seusai pertandingan, para pemain Jerman pun enggan menyapa para penggemar yang duduk di blok tersebut.

Striker Jerman, Timo Werner, juga mengalami kekerasan verbal oleh sekira 200 pendukung kendati ia mencetak gol pembuka saat laga baru berjalan empat menit.

Pemain klub Leipzig berusia 21 tahun itu menjadi populer di kalangan fans Jerman karena aksi "diving" untuk mendapatkan penalti pada pertandingan Bundesliga melawan Schalke musim lalu, demikian AFP.