Polisi selidiki identitas pembuang bayi

id tersangka, polisi, pembuang bayi, korban, bengkulu, penyelidikan, Panti Asuhan

Polisi selidiki identitas pembuang bayi

Ilustrasi- Gaaris polisi (police line) di tempat kejadian perkara (Ist)

Rejang Lebong (ANTARA Sumsel) - Kepolisian Resor Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah melakukan penyelidikan identitas warga yang membuang bayi di depan Panti Asuhan Aisyiah Curup, Sabtu (2/9) kemarin.

Menurut keterangan Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Rejang Lebong, Ipda Deni Fita di Rejang Lebong, Minggu, pihaknya sampai saat ini masih melakukan pengembangan kasus penemuan bayi perempuan malang tersebut sehingga bisa mengetahui orangtuanya.

"Petugas saat ini kita masih melakukan pengembangan, dan hasilnya petugas sudah mengantongi sejumlah identitas yang diduga sebagai pelaku pembuang bayi itu," katanya.

Dari penyidikan pihaknya di lapangan, sejumlah identitas pelaku pembuangan bayi ini diperkuat oleh rekaman CCTV milik panti asuhan tempat bayi ini pertama kali ditemukan. Berdasarkan rekaman CCTV ini terlihat ada seseorang wanita paruh baya yang mengendarai sepeda motor jenis metik yang diduga membuang bayi di depan panti asuhan.

Pelaku pembuang bayi ini tambah dia, diduga kuat bukan ibu dari bayi itu, namun orang lain yang disuruh. Dimana, orang yang membuangnya bisa saja nenek sang bayi, atau yang menolong proses an persalinannya seperti bidan atau dukun beranak.

Untuk mengungkap kasus pembuangan bayi ini, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan CCTV yang merekam sejumlah titik jalan yang diduga dilewati oleh pelaku, termasuk nomor polisi kendaraannya.

"Kami belum bisa memastikan nomor polisi sepeda motor yang dipakai orang itu asli atau tidak," urainya.

Sementara itu kondisi bayi perempuan itu sendiri kata dia, saat ini masih dalam masa perawatan petugas di RSUD Curup, dan dalam kondisi sehat.

Sebelumnya Sabtu pagi (2/9), warga Jalan KH Ahmad Dahlan RT 03/09, Kelurahan Air Sengak, Kecamatan Curup Tengah, menemukan bayi perempuan yang baru dilahirkan dan masih ada ari-arinya yang disimpan dalam kantong plastik hitam, yang diletakkan di depan Panti Asuhan Aisyah Curup.