Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi, bergerak melemah tipis sebesar satu poin menjadi Rp13.319 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.318 per dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin mengatakan bahwa sentimen negatif dari perkembangan di Semenanjung Korea yang kembali memanas memicu sebagian pelaku pasar uang menahan transaksinya pada aset-aset di negara berkembang, termasuk Indonesia sehingga menahan mata uangnya.
"Pelaku pasar cenderung mencermati kondisi global," katanya.
Ia mengharapkan bawa sentimen dalam negeri yang terbilang positif dapat segera direspon pasar sehingga dapat membuka ruang bagi rupiah untuk bergerak ke area positif.
"Pemerintah yang mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha diproyeksikan dapat turut menjaga pertumbuhan ekonmi secara berkelanjutan," katanya.
Sementara itu, analis Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong menambahkan bahwa melalui Perpres itu diharapkan proses penerbitan perizinan berusaha dapat lebih terukur oleh pelaku usaha yang akhirnya dapat mendorong realisasi investasi di dalam negeri terus meningkat.
"Meningkatnya investasi di dalam negeri akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Berita Terkait
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 10:05 Wib