Palu (ANTARA Sumsel) - Majelis Agama Budha Sulawesi Tengah mengecam dan mengutuk rezim Myanmar atas pembantaian etnis Rohingya di negara itu.
Kecaman itu disampaikan Ketua Majelis Agama Budha Sulteng Wijaya Chandra, Rabu, di depan massa aksi solidaritas bela Rohingya yang dimotori Forum Umat Islam (FUI) di halaman Kantor Kemenag Sulteng.
Menurut Chandra, penganut Budha yang bergabung pada Walubi Sulteng mendukung langkah-langkah yang ditempuh oleh FUI Sulteng untuk menuntut keadilan untuk warga muslim Rohingya.
"Kami setia kepada NKRI dan terhadap anti-kekerasan, dan perbuatan terkutuk lainnya sebagaimana yang dilakukan rezim Myanmar terhadap etnis Rohingya," tegasnya.
Penganut Budha yang tergabung dalam Walubi Sulteng juga menegaskan bahwa mereka tidak memiliki keterkaitan baik ajaran maupun struktur organisasi dengan umat Budha di Myanmar.
Menurutnya, setiap agama tidak ada yang mengajarkan kekerasan termasuk agama Budha, hukum absolut agama adalah cinta kasih kepada semua.
Olehnya, kata Chandra, kasus kekerasan yang menimpa etnis Rohingya yang dilakukan rezim Myanmar adalah bukan ajaran agama Budha.
"Apa yang terjadi di Rakhine itu adalah sebuah kejadian kemanusiaan yang sangat-sangat memalukan buat kami yang tinggal di Indonesia dan mungkin buat semua mumat Budha seluruh dunia," ujarnya.
Chandra menyebut bahwa Indonesia merupakan contoh persatuan dalam keberagaman dan perbedaan bahkan menjadi kekuatan bangsa sehingga Indonesia menjadi negara yang besar dan ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Ratusan massa Forum Umat Islam (FUI) Sulteng berdemo di Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulteng, Rabu siang, untuk menuntut rezim Myanmar menghentikan tindakan yang mereka sebut sebagai pembantaian etnis Rohingya di negara itu.
Berita Terkait
Polisi sebut video penistaan agama untuk menghibur dan endorsemen
Jumat, 26 April 2024 15:30 Wib
Kasus konten kreator nistakan agama kembali terjadi
Selasa, 23 April 2024 19:43 Wib
Pengadilan Agama Palembang sebut pengajuan cerai meningkat setelah lebaran
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib
MUI berharap penggunaan istilah dan simbol agama harus pada tempat yang pas
Selasa, 26 Maret 2024 11:13 Wib
Pemkot Pagaralam tingkatan profesionalitas guru PAI
Senin, 18 Maret 2024 16:16 Wib
Kontraktor segel gedung Pengadilan Agama Mukomuko
Minggu, 3 Maret 2024 21:37 Wib
Pj Bupati Banyuasin teken MOU isbat nikah Pengadilan Agama Pangkalan Balai
Jumat, 1 Maret 2024 9:55 Wib
Kemenkumham Sumsel berikan penyuluhan agama kepada narapidana
Selasa, 13 Februari 2024 17:04 Wib