Baturaja (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mencatat sebanyak 2.297 pelaku usaha di wilayah itu yang terdata di Badan Pusat Statistik wilayah setempat.
"Berdasarkan data yang ada pada kami sebanyak 2.297 pelaku usaha di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) OKU, Budi Riyanto didampingi Seksi Penanggung Jawab Statistik, Deki Zulkarnain di Baturaja, Jumat.
Jumlah tersebut, kata dia, terdiri atas 2.018 Usaha Mikro Kecil (UMK) dan sebanyak 279 Usaha Menengah Besar (UMB) yang diperoleh oleh pihaknya pada pendataan sensus ekonomi 2016.
Menurut dia, saat ini pihaknya sedang melakukan sensus ekonomi lajutan dari pendataan sebelumnya berlangsung sejak bulan lalu pada 1 Agustus hingga 30 September 2017.
"Sensus lanjutan ini merupakan pengembangan data secara lebih rinci dari sensus ekonomi 2016. Selain itu indikatornya juga lebih terarah untuk pembangunan serta dapat digunakan sebagi bahan estimasi," jelasnya.
Selain itu, pendataan yang dilakukan melibatkan 55 orang petugas dari kelurahan/desa, mahasiswa dan masyarakat memenuhi kriteria ikut terlibat dalam pendataan untuk disebar ke seluruh kecamatan di OKU.
"Tapi diutamakan petugas yang telah mengikuti listing ekonomi pada 2016," ungkapnya.
Menurut dia, sensus kali ini bertujuan untuk melihat karakteristik pelaku UMK dan UMB sekaligus menggali lebih dalam mengenai tenaga kerja, omset, modal dan biaya operasional dari usaha tersebut.
Berita Terkait
Rupiah melemah seiring rilis data PDB AS lebih rendah
Jumat, 26 April 2024 10:21 Wib
Kanwil Kemenkumham Sumsel perbarui data notaris untuk cegah penyalahgunaan
Sabtu, 6 April 2024 4:57 Wib
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 10:05 Wib
Dinas PPPA Sumsel sebut data kasus kekerasan kepada perempuan tinggi
Senin, 18 Maret 2024 21:28 Wib
7 anggota PPLN Kuala Lumpur didakwa palsukan data dan daftar pemilih
Rabu, 13 Maret 2024 17:01 Wib
Bawaslu Sumsel temukan data pemilih beda di pleno rekapitulasi
Sabtu, 9 Maret 2024 22:07 Wib
Rupiah turun seiring pasar tunggu rilis data tenaga kerja AS
Selasa, 5 Maret 2024 11:16 Wib
Rupiah menguat setelah rilis data inflasi RI
Jumat, 1 Maret 2024 9:54 Wib