Rupiah melemah ke Rp13.175

id rupiah, mata uang, nilai tukar, kurs, indonesia, bank, dolar

Rupiah melemah ke Rp13.175

Uang rupiah pecahan Rp100.000 bergambar Ir. Soekarno dan Dr (HC) Drs. Mohammad Hatta dan dolar AS (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, bergerak melemah sebesar 10 poin menjadi Rp13.175 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.165 per dolar Amerika Serikat (AS).

"Laju mata uang rupiah cenderung mulai tertahan setelah mengalami kenaikan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir, sebagian pelaku pasar diperkirakan melakukan aksi ambil untung," kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.

Namun, lanjut Reza, pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih relatif terbatas mengingat kondisi ekonomi Amerika Serikat yang kemungkinan masih terganggu akibat situasi politik yang relatif kurang kondusif, serta belum adanya kejelasan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau The Fed.

"Kondisi itu akan memberikan imbas negatif pada pergerakan dolar AS ke depannya," katanya.

Dari dalam negeri, lanjut dia, sentimen positif juga bermunculan, diantaranya disepakatinya asumsi dasar ekonomi makro RAPBN 2018 oleh Komisi XI DPR, serta instruksi Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan infrastruktur akan memberi imbas positif pada rupiah.

Selain itu, lanjut dia, Bank Indonesia yang mengeluarkan aturan Commercial Paper untuk mencegah krisis keuangan menambah sentimen positif bagi pasar uangn di dalam negeri.

Sementara itu,analis Monex Investindo Futures Putu Agus mengatakan bahwa dolar AS mendapat momentum penguatan pasca meredanya ketegangan geopolitik dengan Korea Utara serta terhindar dari potensi "shut down" pemerintahan AS.

Ia mengemukakan bahwa Presiden AS Donald Trump telah menandatangani undang-undang perpanjangan pagu utang Amerika Serikat, kondisi itu membuat dolar AS kembali diminati investor dan terpantau menguat terhadap hampir semua mata utama dunia.