Baturaja (ANTARA Sumsel) - RSUD Ibnu Soetowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan hingga saat ini masih kekurangan tenaga dokter spesilis anak sehingga menyebabkan para pasien harus antre cukup lama menunggi giliran untuk mendapatkan pelayanan berobat.
"RSUD kami memang minim dokter anak hanya ada satu orang di Poli Anak yang malayani pasien berobat," kata Direktur RSUD Ibnu Soetowo Ogan Komering Ulu (OKU), Dr Ryna di Baturaja, Kamis.
Minimnya keberadaan dokter spesialis anak membuat para orang tua pasien harus bersabar menunggu giliran anaknya yang sakit dipanggil untuk diperiksa.
"Mohon dimaklumi karena tenaga medis spesialis anak cuma satu dokternya, sementara yang harus dilayani berobat banyak. Terlebih kalau ada pasien yang mengalami sakit parah seperti di sal anak tentunya harus menjadi prioritas utama," jelasnya.
Ia mengatakan selalu memonitor langsung pelayanan menggunakan kamera CCTV dari ruangan tugasnya.
Untuk mengatasi problema tersebut, kata dia, jika memang pasien anak yang berobat di Poli Anak perlu penanganan lebih cepat, dirinya sendiri berinisiatif menangani pasien dengan penanganan medis.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten OKU, Ferlan Yuliansyah ID Murod menyesalkan jika pelayana Poli Anak masih terkendala oleh minimnya tenaga dokter anak.
Ia berharap, Pemkab OKU melalui Dinas Kesehatan dapat segera mencarikan solusi jalan keluar yang terbaik untuk mengatasi permasalan menyangkut fasilitas berobat masyarakat di wilayah itu.
"Saya juga akan menyampaikan persoalan ini kepada komisi guna meminta pihak dinas mencari jalan keluar terbaik seperti menambah jumlah tenaga medis dokter anak yang ada.
Pantauan di lapangan, rumah sakit yang menjadi rujukan berobat bagi masyarakat di beberapa kabupaten selain OKU yaitu OKU Timur, OKU Selatan, Muara Enim dan Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung tersebut, terlihat sejumlah orang tua pasien anak terpaksa antre untuk melakukan cek kesehatan serta berobat jalan.
Ironisnya lagi, setelah dilakukan pemeriksaan petugas medis poli anak, pasien bersama orang tuanya masih harus menunggu kedatangan dokter yang minim itu untuk diperiksa kesehatan atas penyakitnya.
"Memang harus menunggu pak. Biasanya memang siang datang dokternya. Ini saja sudah jam 12 anak saya belum mendapat giliran diperiksa," ujar salah satu orang tua pasien anak.
Berita Terkait
Pasukan Israel serang RS Al-Shifa dengan tank
Senin, 18 Maret 2024 16:25 Wib
Trauma center rumah sakit dapat majukan wisata medis
Minggu, 17 Maret 2024 23:25 Wib
Perlu diwaspadai, ini tanda-tanda penyakit ginjal
Rabu, 13 Maret 2024 21:32 Wib
Bupati dan BPJS Ketenagakerjaan Muara Enim kunjungi korban girder roboh
Jumat, 8 Maret 2024 19:09 Wib
Dokter magang mogok kerja, Rumah sakit di Seoul kewalahan menangani pasien
Kamis, 22 Februari 2024 13:11 Wib
Sekitar 15 persen anggota KPPS berusia lebih dari 55 tahun
Kamis, 15 Februari 2024 15:49 Wib
RSUP M Hussein sebut ada miss komunikasi dengan pasien dari Muratara
Selasa, 13 Februari 2024 7:02 Wib
Israel tangkap delapan staf Bulan Sabit Merah Palestina
Sabtu, 10 Februari 2024 11:15 Wib