Rumah sakit umum Baturaja kekurangan dokter anak

id rumah sakit, rsud baturaja, dokter, dokter spesialis anak,

Rumah sakit umum Baturaja kekurangan dokter anak

Seorang Dokter memeriksa pasien anak (FOTO ANTARA Sumsel/M. Deden Baihaqi/15)

Baturaja  (ANTARA Sumsel) - RSUD Ibnu Soetowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan hingga saat ini masih kekurangan tenaga dokter spesilis anak sehingga menyebabkan para pasien harus antre cukup lama menunggi giliran untuk mendapatkan pelayanan berobat.

"RSUD kami memang minim dokter anak hanya ada satu orang di Poli Anak yang malayani pasien berobat," kata Direktur RSUD Ibnu Soetowo Ogan Komering Ulu (OKU), Dr Ryna di Baturaja, Kamis.

Minimnya keberadaan dokter spesialis anak membuat para orang tua pasien harus bersabar menunggu giliran anaknya yang sakit dipanggil untuk diperiksa.

"Mohon dimaklumi karena tenaga medis spesialis anak cuma satu dokternya, sementara yang harus dilayani berobat banyak. Terlebih kalau ada pasien yang mengalami sakit parah seperti di sal anak tentunya harus menjadi prioritas utama," jelasnya.

Ia mengatakan selalu memonitor langsung pelayanan menggunakan kamera CCTV dari ruangan tugasnya.

Untuk mengatasi problema tersebut, kata dia, jika memang  pasien anak yang berobat di Poli Anak perlu penanganan lebih cepat,  dirinya sendiri berinisiatif menangani pasien  dengan penanganan medis.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten OKU, Ferlan Yuliansyah ID Murod  menyesalkan jika pelayana Poli Anak masih terkendala oleh minimnya tenaga dokter anak.

Ia berharap, Pemkab OKU melalui Dinas Kesehatan dapat segera mencarikan solusi jalan keluar yang terbaik untuk mengatasi permasalan menyangkut fasilitas berobat masyarakat di wilayah itu.

"Saya juga akan menyampaikan persoalan ini kepada komisi guna meminta pihak dinas mencari jalan keluar terbaik seperti menambah jumlah tenaga medis dokter anak yang ada.

Pantauan di lapangan, rumah sakit yang menjadi rujukan berobat bagi masyarakat di beberapa kabupaten selain OKU yaitu OKU Timur, OKU Selatan, Muara Enim dan Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung tersebut, terlihat sejumlah orang tua pasien anak terpaksa antre untuk melakukan cek kesehatan serta berobat jalan.

Ironisnya lagi,  setelah dilakukan pemeriksaan petugas medis poli anak, pasien bersama orang tuanya masih harus menunggu kedatangan dokter yang minim itu untuk diperiksa kesehatan atas penyakitnya.

"Memang harus menunggu pak. Biasanya memang siang datang dokternya. Ini saja sudah jam 12 anak saya belum mendapat giliran diperiksa," ujar salah satu orang tua pasien anak.