Baturaja (ANTARA Sumsel) - Sebanyak tujuh orang anak warga Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terserang wabah penyakit demam berdarah dengue atau DBD yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti, sehingga terpaksa menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Antonio setempat.
Menurut Amrul, orang tua dari salah seorang pasien Dinda Kamila (15) warga RT 19 Lubuk Rambai Kelurahan Pasar Lama di Baturaja, Jumat, kondisi badan anaknya berawal panas tinggi dan meriang, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata terkena penyakit DBD.
"Setelah menjalani rawat inap di rumah sakit, kondisi anak saya sudah mulai membaik, dan hari ini dipersilahkan pulang. Selain anak saya, ada enam orang pasien anak-anak lainnya yang sekamar juga terkena DBD," ungkapnya.
Ia mengatakan, maraknya penyakit DBD yang menyerang pada anak-anak ini, harus ada upaya tindakan dari Dinas Kesehatan setempat seperti melakukan pengasapan atau fogging di rumah-rumah penduduk.
"Bisa dikatakan tidak pernah ada atau jarang sekali pihak Dinas Kesehatan melakukan fogging," jelasnya.
Dia berharap, dinas terkait dapat mengambil langkah cepat untuk menanggulangi wabah penyakit DBD untuk pencegahan agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan OKU, Suharmasto belum bisa dikonfirmasi terkait masalah ini.
Berita Terkait
Sekretaris nonaktif MA Hasbi Hasan klaim dirinya korban, bukan penerima suap dan gratifikasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:17 Wib
Membedah KDRT dan upaya memutuskan rantainya sejak dini
Rabu, 27 Maret 2024 14:45 Wib
Korban banjir meninggal di Bandung Barat bertambah jadi empat orang
Rabu, 27 Maret 2024 11:03 Wib
11 korban longsor di Bandung Barat dinyatakan hilang
Senin, 25 Maret 2024 22:55 Wib
Tim gabungan evakuasi korban tertimbun longsor di Ciparigi dan Sempur
Senin, 25 Maret 2024 10:21 Wib
TNI sebut korban penganiayaan adalah anggota KKB
Sabtu, 23 Maret 2024 23:44 Wib
Jumlah korban tewas akibat serangan di Moskow bertambah jadi 133 orang
Sabtu, 23 Maret 2024 22:44 Wib
Balita perempuan hanyut saat ikut ayahnya mancing di sungai
Senin, 18 Maret 2024 0:30 Wib