Sinergi BUMN kenalkan "JM Acsess" OBU

id bumn, sinergi bumn, JM Acsess, gerbang tol, jalan tol

Sinergi BUMN kenalkan "JM Acsess" OBU

Sejumlah kendaraan melintasi Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Subang, Jawa Barat. (ANTARA FOTO)

Jakarta  (ANTARA Sumsel) - Sinergi sejumlah BUMN mengenalkan layanan sistem pembayaran tol berbasis "On Board Unit" (OBU) di gerbang tol (GT) Kapuk pada Jalan Tol Soedijatmo untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di jalan tol mulai Oktober 2017 serta mendorong penerapan "Multi Lane Free Flow" (MLFF) pada 2018.

"Tiga BUMN itu adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk (Telkom) dan Perum Damri, bersinergi meluncurkan JM Access," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Herry TZ  kepda pers usai peluncuran tersebut di Gerbang Tol Kapuk Jalan Tol Soedijatmo, Tangerang, Jumat.

Peluncuran JM Access itu sendiri secara resmi ditandai dengan penyerahan OBU oleh Direktur Utama Jasa Marga Desy Arryani kepada Direktur Utama Perum Damri Sarmadi Usman yang disaksikan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, Direktur Enterprise & Business Telkom Dian Rachmawan, Deputi BUMN KSPP Fadjar Judisiawan dan Pejabat Bank Indonesia, bertempat di Gerbang Tol (GT) Prof. Dr. Ir. Soedijatmo (Kapuk), Jumat (15/9).

OBU adalah perangkat keras yang diletakkan pengguna pada bagian depan mobil dan berisi "chip" untuk identifikasi pengguna jalan tol dan ketika memasuki gerbang tol tidak perlu melakukan upaya menempelkan lagi (taping), tetapi tetap jalan terus.

Herry menjelaskan, JM Access berbasis OBU sebesar korek api ini adalah salah satu terobosan dalam menciptakan transaksi di jalan tol secara efektif dan efisien.

"Hari ini diujicoba pada  OBU di 300 Bus Damri diharapkan dapat membuat efisiensi waktu tempuh perjalanan bus dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan kita berharap ini juga diikuti oleh pengguna pribadi atau komunitas lainnya," katanya

Telkom Group sebagai BUMN terbesar di bidang telekomunikasi digital menyambut positif sinergi di bidang transaksi jalan tol tersebut, sebagai upaya mewujudkan harapan Kementerian BUMN dalam hal digitalisasi BUMN.

"Telkom berkomitmen mendorong terciptanya masyarakat digital Indonesia, salah satunya dengan menggiatkan transaksi elektronik guna mendukung terwujudnya  'cashless society'," ujar Direktur Enterprise & Busines Service Telkom Dian Rachmawan.

Dikatakan Dian, Telkom Group bersama Jasa Marga juga melakukan uji coba teknologi JM Access berbasis kartu online di ruas tol Surabaya - Gempol dan JM Access berbasis stiker RFID (Radio-frequency identification) di ruas tol Bali. Selanjutnya akan masuk ke tahap implementasi dengan mengikuti regulasi yang ditetapkan pemerintah.
   
                Langkah Awal
Sementara itu, Direktur Operasi I Jasa Marga Mohammad Sofyan menyambut baik dukungan Telkom terhadap penggunaan transaksi non tunai.      
   Menurutnya, pihaknya senantiasa berupaya meningkatkan minat pengguna jalan tol untuk segera beralih ke pembayaran elektronik saat bertransaksi di jalan tol, salah satunya melalui peluncuran sistem JM Access OBU.

"Terobosan hari ini merupakan langkah awal, dimana jalur yang digunakan masih dicampur dengan pembayaran berbasis kartu atau Hybrid selanjutnya akan dilaksanakan secara dedicated (jalur khusus) dengan masih menggunakan penghambat serta berikutnya penghambat  akan dilepas menuju Multi Lane Free Flow (MLFF) atau pembayaran tol tanpa henti," ujar Mohammad Sofyan.

Transaksi pembayaran tol melalui JM Access berbasis OBU dapat dimonitor melalui "mobile-application" yang disebut JM Wallet. Saldo dari OBU yang digunakan untuk transaksi pembayaran tol disimpan secara daring pada aplikasi JM Wallet, yang dapat diisi ulang (top-up) dengan mudah melalui berbagai saluran pembayaran, baik melalui ATM Bank, e-banking, "convenient store" dan sebagainya.

Jadi, kata Sofyan, OBU merupakan alat sensor yang dipasang pada kendaraan yang terregistrasi dan memiliki saldo secara daring yang tersimpan di sistem database. Sistem secara otomatis akan memotong deposit saldo OBU milik pengguna jalan saat melewati gerbang/gardu tol. Dengan demikian transaksi pembayaran tol dapat dilakukan tanpa menghentikan kendaraan.

Selain JM Access OBU, Jasa Marga juga melakukan uji coba JM Access dalam bentuk kartu pembayaran elektronik dan telah diimplementasikan di Ruas tol Jakarta-Tangerang sejak Juli 2017. Ke depannya, apabila uji coba JM Access OBU dan JM Access Card ini dianggap berhasil, Jasa Marga akan memproduksi dan menjual dalam skala komersial.

JM Access akan melengkapi uang elektronik pembayaran tol yang saat ini sudah beredar di publik. Kelebihan kartu JM Access, selain memberikan kecepatan bertransaksi di jalan tol, sistem yang berisi transaksi ini juga berbasis server sehingga apabila kartu hilang/rusak pengguna jalan dapat melaporkan serta mendapatkan kartu pengganti dan saldo yang terdapat di dalam kartu tetap aman/tidak hilang.

"Nanti OBU mungkin akan dijual sekitar Rp200 ribu per unit dan bisa lebih murah lagi," kata Herry.