Umat islam di dunia jangan terpecah

id islam, umat, Ustadz Muhammad Elvi Syam, Nabi Muhammad SAW, bersatu

Umat islam di dunia jangan terpecah

Dokumnetasi- Umat Islam . (Antarasumsel.com/Feny Selly/Ag/17) ()

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Ustadz Muhammad Elvi Syam kembali mengingatkan bahwa seluruh umat Islam di dunia khususnya di Indonesia, jangan sampai terpecah-belah, serta wajib untuk mencintai Nabi Muhammad SAW melebihi cintanya kepada diri sendiri serta keluarga.

Demikian diantara isi tausiah yang disampaikan Ustadz Muhammad Elvi Syam LC MA saat menghadiri tabligh akbar diadakan Majelis Sahabat Sunnah Asshabu di Masjid Assholihin Pasar Atas Baturaja, Minggu.

Muhammad Elvi mengingatkan, tidaklah sempurna keimanan seseorang sebelum Nabi lebih ia cintai daripada dirinya dan keluarganya sendiri.

"Lalu apa bukti cinta kita kepada Nabi yakni mengikuti segala apa yang diperintah dan dilarang Nabi. Jadi mencintai Nabi bukan perkara sampingan atau pilihan, melainkan hal yang utama bagi seorang muslim. Bahkan Allah SWT mencintai dan Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, lalu bagaimana dengan kita," ujar alumni Universitas Islam Madinah, pengisi Surau TV dan Rodja TV serta anggota Komisi Fatwa MUI Sumatera Barat itu.

Selain itu Ustad Muhammad mengajak para jamaah yang hadir untuk menjaga persatuan umat dan jangan terpecah belah.

"Berpegang teguhlah dengan tali Allah yaitu agama Islam melalui Al-Quran dan Sunnah. Janganlah bercerai-berai hanya demi mementingkan pemahaman dan golongan," katanya.

Memang Nabi jauh-jauh hari telah mengingatkan bahwa umatnya akan terpecah-pecah menjadi 73 golongan, namun hanya satu golongan menjadi ahli surga yakni golongan orang yang selalu berada di atas Nabi dan para sahabatnya pegang," katanya.

Oleh karena itulah kata dia, pentingnya memiliki ilmu tentang aqidah dan ibadah Nabi.

Ia mengingatkan, hindarilah perdebatan dan nafsu mementingkan pemahaman sendiri. Sampaikanlah dengan lemah lembut dan akhlaqul karimah sebab itu yang diperintahkan Nabi.

Tabligh akbar itu sendiri dihadiri ratusan umat Islam yang bukan saja datang dari Baturaja, tetapi dari luar OKU seperti Muara Enim, Muara Dua dan Martapura.***4***

(T.KR-EDO/B/Y008/Y008) 17-09-2017 20:14:38