Pemkab perbaiki 70 unit rumah warga miskin

id Kuryana Azis, perbaikan, rumah, Ogan Komering Ulu, bupati, miskin

Pemkab perbaiki 70 unit rumah warga miskin

Bupati OKU Kuryana Azis (Antarasumsel.com/Edo Purmana/17)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan melalui Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat setempat tahun ini memperbaiki sebanyak 70 unit rumah warga kurang mampu atau miskin di wilayah tersebut.

"Pada 2017 total rumah tak layak huni yang kami rehab sebanyak 100 unit, namun pada tahap pertama baru 70 unit dulu selesaikan," kata Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis, di Baturaja, Kamis.

Ia mengatakan, bedah rumah ini merupakan program yang sudah lama dilakukan, namun untuk secara massal baru dilaksanakan tahun ini.

"Selama ini seperti tak nampak kegiatannya karena hanya sedikit rumah yang direhab melalui Baznas OKU, serta CSR Bank. Jadi selama ini bukan Pemkab OKU tidak peduli tapi baru tahun ini yang rehabnya secara masal," katanya.

Dengan adanya program ini dapat meringankan beban masyarakat OKU, oleh karena itu akan terus ditingkatkan lagi, kalau bisa tahun depan lebih banyak rumah yang dibedah.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR OKU, Ulia Mahdi mengatakan, pihaknya pada 2017 mengucurkan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk program rehabilitasi rumah tak layak huni.

Dana tersebut kata dia, untuk membiayai 100 unit yang tersebar di dua kecamatan, yakni Baturaja Barat dan Baturaja Timur.

Ia mengatakan, tujuan kegiatan ini sebagai stimulan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk dapat meningkatkan kualitas rumah sehingga layak huni.

"Tahun ini baru 100 rumah yang kita rehab tersebar di Kecamatan Baturaja Barat dan Baturaja Timur. Adapun sumber dana berasal dari APBD OKU Tahun 2017," katanya.

Dari jumlah tersebut sebanyak 34 rumah berada di Kelurahan Talang Jawa, 20 rumah di Air Gading, 13 rumah di Saung Naga, lima unit rumah di Batu Kuning dan 28 rumah di Kemala Raja.

"Setiap rumah mendapat bantuan sebesar Rp15 juta termasuk upah tukang dan pajak," katanya.

Ia berharap, jika program ini dapat ditingkatkan lagi, tahun depan bisa 200 atau 300 unit rumah yang akan diusulkan termasuk dari APBN.