Indonesia di jalur tepat menuju juara umum ASEAN Para Games

id ASEAN Para Games, indonesia, juara umum, medali, perak, emas, perunggu, atlet, lari, renang, malaysia

Indonesia di jalur tepat menuju juara umum ASEAN Para Games

Ketua Kontingen (CdM) Indonesia mengalungkan medali emas kepada Laura Aurelia Dinda di Pusat Akuatik Nasional, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (21/9/2017). (ANTARA/Ist)

Kuala Lumpur (ANTARA Sumsel) - Indonesia berada di jalur yang tepat menuju juara umum ASEAN Para Games IX, 2017, di Malaysia setelah sampai hari kelima, Kamis (21/9), mengumpulkan sebanyak 91 medali emas, 53 perak, dan 38 perunggu.

Torehan tersebut cukup jauh di atas peringkat kedua klasemen sementara medali terbanyak Malaysia dengan 71 medali emas, 65 perak, dan 55 perunggu.

Namun, jumlah 91 emas itu sudah melampaui pencapaian Indonesia di ASEAN Para Games VIII di Singapura pada tahun 2015 yang mendapatkan 81 medali emas, 74 perak, dan 63 perunggu.

Ketika juara umum di kompetisi serupa tahun 2014 di Myanmar, Indonesia memperoleh total 99 emas, 69 perak, dan 49 perunggu.

"Target kami sebanyak 107 medali emas dan sekarang kita berada di jalur yang tepat. Harapannya ada kejutan sehingga bisa lebih dari itu. Namun, yang penting para atlet harus tetap menjaga fokus dan jangan sampai lengah pada saat-saat akhir," kata Ketua Kontingen (CdM) Indonesia Bayu Rahadian.

Bayu yang juga menjabat Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus-di bawah Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora mengatakan bahwa kejutan bisa saja terjadi.

Seperti pada hari ini, Kamis, tim panahan bisa meraih satu medali emas walau tidak ditargetkan menjadi yang terbaik. Selain itu, paracycling juga bisa meraup emas di nomor yang sebelumnya tidak diandalkan.

"Kami akan berupaya mengejar target 107 emas itu dan meraih medali emas," tutur Bayu.

Adapun pada hari Kamis, Indonesia sukses meraih total 21 emas, tujuh perak, dan 10 perunggu. Renang menjadi pengumpul terbanyak medali pada hari ini dengan 13 emas, satu perak, dan empat perunggu.

Disusul atletik dengan empat emas, tiga perak, dan empat perunggu, lalu ada angkat berat dengan dua emas dan dua perak. Berikutnya,  angkat berat bisa memberikan dua emas dan dua perak.

Paracycling juga turut memberikan medali setelah secara mengejutkan Ni Kadek Karyadewi menjadi yang terbaik di nomor road race H1-H5 putri dengan waktu 1 menit 16,15 detik.

Hal itu merupakan emas kedua Ni Kadek Karyadewi setelah menggondol emas di nomor individual time trial H1-H5 putri. Secara keseluruhan Indonesia meraih satu emas, satu perak, dan dua perunggu dari cabang paracycling.

Kejutan lain datang dari panahan yang tidak ditargetkan emas. Pemanah Indonesia Toto Wastomi memenangi laga individual compund putra versus atlet Malaysia Morogen Komoran dengan skor 136-131. Ini satu-satunya medali yang didaptkan Indonesia dari cabang panahan.

Indonesia sendiri masih akan bertanding di beberapa cabang olahraga lain pada hari Jumat (22/9), seperti atletik, sepak bola CP, renang, bulu tangkis, dan catur.

Jika tampil konsisten dan fokus, seperti yang diingatkan CdM Bayu Rahadian, bukan tidak mungkin status Indonesia sebagai juara umum ASEAN Para Games IX di Kuala Lumpur, Malaysia, bisa lebih cepat.

Berikut klasemen sementara perolehan medali ASEAN Para Games IX, 2017, di Malaysia hingga Kamis.

        
Kontingen     Emas    Perak  Perunggu   Total
Indonesia 91      53    38 182
Malaysia     71      65    55 191
Thailand         44      49    57 150
Vietnam         33      49    47 129
Filipina         16      16    19   51
Myanmar   9      12    10   31
Singapura   8      16    19   43
Brunei D.           2        5      6   13
Timor Leste   2        0      1     3
Kamboja           0        3      4     7
Laos             0        2      3     5