Rupiah di buka menguat ke RP13.276

id rupiah, mata uang, nilai tukar, kurs, bank indonesia

Rupiah di buka menguat ke RP13.276

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi bergerak menguat sebesar 36 poin menjadi Rp13.276 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.312 per dolar Amerika Serikat (AS).

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin mengatakan bahwa kebijakan moneter Bank Indonesia yang memutuskan untuk memangkas BI 7-day Reverse Repo Rate menjadi salah satu faktor penopang mata uang rupiah terhadap dolar AS.

"Suku bunga acuan (BI 7-day Reverse Repo Rate) telah diturunkan dengan harapan dapat mengakomodir kondisi makroekonomi Indonesia menjadi lebih baik serta memperbaiki tingkat konsumsi masyarakat," katanya.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20 dan 22 September 2017 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps dari 4,50 persen menjadi 4,25 persen.

Di  sisi lain, lanjut dia harga minyak mentah dunia yang stabil di level 50 dolar AS juga turut memberi dampak positif bagi mata uang berbasis komoditas seperti rupiah.

Terpantau harga minyak jenis WTI Crude berada di posisi 50,58 dolar AS per barel, dan Brent Crude di level 56,83 dolar AS per barel.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menambahkan bahwa penurunan BI 7-day Reverse Repo Rate itu mengkonfirmasi kebijakan moneter Bank Indonesia yang longgar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Dengan pertimbangan untuk mendorongan ekonomi domestik yang lebih kuat, masih ada ruang bagi Bank Indonesia untuk kembali menurunkan satu kali lagi suku bunga sebelum Desember 2017 sehingga menjadi 4 persen," katanya.

Menurut dia penurunan BI 7-day Reverse Repo Rate itu berpotensi membuat ekonomi di tahun 2018 dapat tumbuh menembus 5,1 persen (year on year).