Sumatera Selatan bidik wisatawan Tiongkok

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sumatera Selatan membidik wisatawan asal Tiongkok melalui program wisata jalur sutera yang mengisahkan perjalanan Laksamana Cheng Ho ke Palembang pada masa keemasan Kerajaan Sriwijaya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camalyn di Palembang, Senin, mengatakan pemprov fokus menggarap wisatawan Tiongkok ini tak lain karena terdapat 100 juta penduduk dari negara ini yang bepergian setiap tahun untuk berlibur ke seluruh penjuru dunia.

"Sumsel berani membidik wisatawan asal Tiongkok karena memiliki kedekatan secara historis dengan ditandai adanya beberapa lokasi wisata berlatar budaya negara Tiongkok. Apalagi sejak 2016 telah dikemas segmen wisata jalur sutera," kata Irene.

Untuk itu, saat ini pemprov menggencarkan promosi wisata jalur sutra perjalanan Laksamana Cheng Ho dengan mengunjungi kedutaan dan biro perjalanan untuk menginformasikan mengenai paket wisata jalur sutra ini.

Ia menerangkan, jumlah wisman ke Palembang terus meningkat. Pada 2016 meningkat 15,93 persen menjadi 64.257 pengunjung dibandingkan pada 2015 yang hanya sebanyak 48.321. Sedangkan untuk wisatawan nusantara (wisnus) pada 2016 mencapai 7,1 juta dari target.

Pada tahun 2017 ditargetkan meningkat 15 persen, sedangkan pada 2018 saat perhelatan pesta olahraga Asia, Asian Games di Palembang ditargetkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara 3.759.888 jiwa dan wisatawan mancanegara 36.409 jiwa.

"Hampir seluruh negara di Asia membidik wisatawan asal Tiongkok tapi Kota Palembang memiliki daya tarik sendiri karena dalam sejarah disebutkan menjadi tempat persinggahan Laksamana Cheng Ho hingga tiga kali," kata Irene.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani mengatakan menjelang Asian Games ini Kota Palembang memperbanyak destinasi wisata.

Beberapa destinasi wisata baru dimunculkan tahun ini seperti kampung rumah rakit warna-warni di tepian sungai Musi, Sekanak Kerihin, Tugu Belido, dan Sudirman Walk.

"Sudah banyak yang bermunculan, tapi Palembang terus menggali termasuk wisata bercitarasa `kampung` seperti Kampung Al Munawar dan Kampung Kapitan," kata Isnaini.