BI harap suku bunga dorong intermediasi perbankan

id Bank Indonesia, cost of fund, perbankan, suku bunga, kredit

BI harap suku bunga dorong intermediasi perbankan

Bank indonesia (ANTARA)

Pangkalpinang (ANTARA Sumsel) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bayu Martanto berharap kebijakan penurunan suku bunga acuan dapat mendorong intermediasi perbankan.

"Turunnya suku bunga acuan BI akan menurunkan biaya dana (cost of fund) perbankan dan juga suku bunga operasi moneter dan suku bunga deposito," ujarnya di Pangkalpinang, Sabtu.

Menurut dia suku bunga deposito akan turun dan biasanya akan diikuti dengan turunnya suku bunga kredit sehingga diharapkan bisa mendorong intermediasi perbankan.

Turunnya suku bunga kredit tergantung pada efisiensi masing-masing bank dan juga tergantung perhitungan komponen-komponen seperti harga dana, tenaga kerja, cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dan sebagainya.

"Semoga bank di Babel bisa segera menuntaskan konsolidasinya sehingga bisa lebih efektif dan efisien dalam pembiayaan, sehingga suku bunga kredit bisa turun," katanya.

Bayu menjelaskan sejak Januari 2016 hingga Agustus 2017 suku bunga kredit perbankan telah turun 115 bps dan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sendiri sudah turun 175 bps selama periode Januari 2016 hingga September 2017.

"Cost of fund perbankan harusnya bisa diturunkan karena bisa meningkatkan laba, tapi tergantung bagaimana usahanya," katanya.

Dia menjelaskan, selain penurunan cost of fund peningkatan laba perbankan juga tergantung kombinasi dari berbagai cara untuk menjaga profitnya.

"Perbankan sudah ahli di bidang tersebut untuk meningkatkan labanya," ujarnya.

Ia juga berharap intermediasi perbankan akan membaik sejalan dengan penurunan suku bunga acuan dan pelonggaran kebijakan makroprudensial oleh BI serta kemajuan dalam konsolidasi perbankan dan korporasi.