Indonesia negara berkemajuan jika terapkan lima ciri

id ketua Umum, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, Indonesia, sdm

Indonesia negara berkemajuan jika terapkan lima ciri

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir (ANTARA Sumsel/iza Harahap/Ang)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Indonesia harus menerapkan lima ciri untuk menjadi negara berkemajuan sehingga mampu memenangkan persaingan dengan negara-negara tetangga di Asean, terutama Singapura, Malaysia, dan Thailand.

"Kelebihan negara tetangga adalah terus membangun sumber daya manusia (SDM) yang inovatif dan terus bekerja keras guna mewujudkan kemandirian," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir pada kegiatan "Tabligh Akbar Muhammadiyah dan Aisyiah di Tanjung Redep, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, seperti dikutip melalui siaran pers PP Muahammadiyah yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menurut Haedar  Indonesia adalah negara besar di Asean secara geografis dan sangat kaya sumber daya alam.

Indonesia, kata dia memiliki kekayaan beragam sumber daya alam yang melimpah, tapi Indonesia masih kalah bersaing dengan negara-negara tetangga, terutama Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Haedar menjelaskan guna mengejar ketertinggalan Indonesia dari negera tetangga, maka Indonesia harus mampu membangun SDMnya memiliki dan menerapkan lima ciri khas.

Kelima ciri khas tersebut, pertama SDM Indonesia harus menjadi menausia yang jujur, amanah, dan beranggung jawab.

Kedua, membangun bangsa Indonesia menjadi individu mandiri dan tidak terlalu manja.

"Bangsa Indonesia harus berubah paradigma dan sikap menjadi bangsa mandiri, tidak tergantung dengan bangsa lain," katanya.

Ketiga, bangsa Indonesia harus cerdas dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Selama bangsa Indonesia tidak bekerja keras dalam menuntut dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan tidak mandiri, menurut dia maka kekayaan alam Indonesia yang melimpah terus dikuasai bangsa asing.

Keempat, mewujudkan Indonesia berkemajuan membutuhkan tanggung jawab sosial bersama sekaligus menjauhkan ego sektoral.

Kelima, bangsa Indonesia harus membangun solidaritas kolektif dan merajut ukhuwah sesama umat.

Menurut Haedar Muhammadiyah selalu optimistis bangsa Indonesia mampu mewujudkan ukhuwah sesama umat.

"Mewujudkan ukhuwah sesama umat ini membutuhkan perjuangan dan kerja keras yang terus-menerus tanpa mengenal lelah," katanya.

Haedar optimistis jika bangsa Indonesia yang heterogen tersebut solid, maka jalan membangun Indonesia berkemajuan akan lebih mudah.