Petani harapkan tempat penampungan beras

id beras, padi, petani, panen, harga turun, Perpadi

Petani harapkan tempat penampungan beras

Dokementasi- Petani menunjukkan hasil padi . (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi)

Martapura (ANTARA Sumsel) - Sejumlah petani padi sawah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, berharap adanya resi gudang tempat penampungan beras di wilayah itu sehingga harga jual hasil panen dapat lebih tinggi.

Menurut Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi (Perpadi) Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Faisal Habibur di Martapura, Selasa mengatakan, sudah selayaknya petani padi di wilayah itu membuat program resi gudang agar hasil panen dapat ditampung sehingga harga jualnya lebih tinggi.

"Dengan adanya program resi gudang petani dapat lebih sejahtera. Namun harapan tersebut dapat terwujud tentunya harus ada dukungan dari pemerintah setempat," katanya.

Menurut dia, dengan resi gudang petani dapat melakukan pinjaman uang di bank dengan menjaminkan gabah yang lebih menguntungkan secara hitungan ekonomis dan terlindungi dibandingkan meminjam ke tengkulak.

"Jika petani meminjam uang ke tengkulak bunganya lebih besar dan tidak ada perlindungan hukumnya. Terlebih ketika menjual padi saat musim panen karena barang banyak permintaan rendah sudah tentu harga gabah juga murah," jelasnya.

Dengan adanya resi gudang, kata dia, petani dapat menyimpan hasil panen untuk dijual ketika harga kembali normal ataupun bisa dijadikan jaminan di bank jika ingin melakukan pinjaman dana.

"Manfaat resi gudang untuk pinjaman di bank bisa mencapai 70 persen dari jumlah padi milik petani," ungkapnya.

Selain itu, gudang penjualan padi juga bisa dilakukan dengan sistem lelang sehingga petani dapat memperoleh harga penjualan gabah tertinggi yang dapat mensejahterakan para pembajak sawah tersebut.

"Program resi gudang tentunya harus terpusat di suatu tempat agar pihak perbankan lebih mudah memeriksanya," ujarnya.