Pasien rumah sakit jiwa kerap ditolak keluarga

id orang gila, pasien, keluarga, dokter, obat stres, rsj, Ernaldi Bahar

Pasien rumah sakit jiwa kerap ditolak keluarga

Ilustrasi- Pasien Sakit Jiwa. (ANTARA FOTO)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pasien rumah sakit jiwa yang telah memasuki fase pemulihan atau secara medis dinyatakan sembuh, kerap ditolak untuk kembali ke keluarga dengan beragam alasan sehingga selalu menjadi beban institusi kesehatan.

Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RS Ernaldi Bahar di Palembang, Kamis mengatakan, lantaran tidak dibawa pulang oleh keluarga membuat jumlah pasien dan penghuni RSJ semakin bertambah setiap tahun.

"Bahkan ada yang sampai meninggal di rumah sakit karena tidak pernah dibawa pulang keluarganya," kata dia.

Ia mengatakan, sebagaian besar keluarga pasien beralasan demi keamanan lingkungan bertetangga karena masyarakat umumnya melakukan penolakan terhadap mantan pasien RSJ.

"Pernah suatu kejadian, masyarakat juga melarang dikuburkan di TPU. Ini yang menjadi persoalan, padahal jika pasien RSJ ini dirawat dengan baik, maka dipastikan bisa sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa. Tinggal lagi bagaimana penerimaan masyarakat," ujar dia.

Ia mengatakan penyebab utama gangguan jiwa sejauh ini masih didominasi oleh faktor ekonomi.

Hal ini dapat terpantau di Panti Rehabilitasi Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar Palembang yakni terdapat 165 orang.

Jumlah ini berfluktuasi karena Kota Palembang berbatasan juga dengan kota dan kabupaten lain.

Ia tidak menyangkal, dalam menyambut ajang Asian Games tahun 2018, para gelandangan pengemis maupun orang terlantar ini cukup menjadi sorotan terkait perwajahan kota.

"Baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kota telah turun tangan di berbagai tempat terutama di tempat-tempat umum dan pusat keramaian. Tapi faktor penurunan kesejahteraan masyarakat juga sangat berpengaruh besar, khususnya di kota besar," ujar dia.

Sementara itu, khusus pada peringatan Hari Kesehatan jiwa sedunia pada bulan ini, RSJ Ernaldi Bahar memberikan pelayanan Panti Rehabilitasi Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar Palembang menggandeng Bank Sumsel Babel.

Selain melakukan pelayanan berupa pemeriksaan medis dan psikis terhadap penghuni panti, RSJ Erba juga memberikan bantuan berupa bahan bangunan, sembako dan dana untuk ongkos pekerja memperbaiki panti tersebut.