Pemkot akan kucurkan bantuan modal UMKM

id umkm, modal, Sulaiman Amin, agunan pinjaman

Pemkot akan kucurkan bantuan modal UMKM

Ilustrasi- UMKM (ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, akan mengucurkan bantuan modal tanpa anggunan kepada 415 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah menjelang Asian Games XVIII/2018.

Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kota Palembang Sulaiman Amin di Palembang, Senin, mengatakan, bantuan berupa uang Rp3 juta per UMKM yang akan disalurkan pada November 2017.

"UMKM yang menerima bantuan yakni mereka yang usahanya dinilai layak dan memiliki prospek di masa datang. Oleh karena itu tidak perlu ada agunan," ujar dia.

Untuk teknisnya, pemkot akan melibatkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk menilai kelayakan UMKM yang bisa dibantu pemkot.

Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Didik Susetyo mengatakan sektor UMKM sangat penting bagi masyarakat perkotaan karena bidang ini dapat dijadikan perisai dalam menghadapi masalah sosial akibat semakin bertambahnya penduduk, kata

"Coba bayangkan jika sudah kota yang penduduknya semakin lama semakin bertambah tapi tidak menyediakan lahan untuk berusaha, maka sudah jelas akan timbul masalah sosial di dalamnya," kata Didik.

Ia mengemukakan masalah sosial tersebut seperti kriminalitas yang tinggi, penganguran, tuna wisma, dan lainnya.

Tapi jika sektor ini disediakan seluas-luasnya bagi masyarakat perkotaan dan turut distimulus oleh pemerintah maka sejatinya masalah sosial dapat tereleminir dengan sendirinya.

"Pertanyaannya, sudahkah sektor UMKM ini menjadi prioritas pemerintah saat ini. Berapa anggaran yang dialokasikan untuk membangun kewirausahaan ini. Saya rasa, hingga saat ini belum menjadi perhatian," kata dia.

Padahal kondisi terkini sudah patut menjadi kewaspadaan pemerintah karena Indonesia sendiri sudah menembus persentase 54,5 persen penduduk tinggal di kota.

Kota dipadang sebagai tujuan karena di sana terdapat semua pemenuhan hidup, sementara desa semakin ditinggalkan karena dinilai menjadi wilayah yang tertinggal.

"Ini bisa menjadi masalah besar di masa datang jika tidak disiapkan sedari awal, tapi sebaliknya jika disiapkan maka kota akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," kata dia.

Pertumbuhan UMKM di Sumsel sejatinya sudah terasa sejak 2011 atau saat Palembang menjadi penyelenggara SEA Games ke-25.

Pertumbuhan itu dapat diamati dari kenaikan omzet UMKM di Sumatera Selatan yang terus meningkat sejak 2011.