Tagana diinstruksikan siaga banjir

id tagana, banjir, siaga, longsor, dinsos, musin hujan, bencana

Tagana diinstruksikan siaga banjir

Anggota tagana (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Sosial Pemprov Sumatera Selatan menginstruksikan seluruh sukarelawan Taruna Siaga Bencana yang ada di 17 kabupaten dan kota untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.

"Sukarelawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di provinsi ini diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan banjir dan tanah longsor pada musim hujan sekarang ini," kata Plt Kepala Dinas Sosial Sumsel Belman Karmuda di Palembang, Kamis.

Menurut dia, sekitar 1.000 sukarelawan Tagana diinstruksikan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana banjir dan longsor karena curah hujan sejak akhir September 2017 mulai meningkat.

Berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan di wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten/kota itu cukup tinggi, mencapai 300 milimeter dan berpotensi meningkat hingga 400 mm lebih.

"Melihat kondisi cuaca yang cukup banyak hujan perlu diwaspadai oleh seluruh lapisan masyarakat dan sukarelawan Tagana sehingga jika sewaktu-waktu terjadi banjir dan tanah longsor dapat diminimalkan kerugian dan korban jiwa serta dapat diturunkan bantuan secara cepat dan tepat," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk membantu masyarakat dalam kondisi cuaca sekarang ini, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai persiapan yang dapat meringankan beban penderitaan masyarakat jika terjadi suatu bencana di kawasan permukiman penduduk dan kawasan lainnya.

Sekarang ini pihaknya menyiagakan sekitar 1.000 sukarelawan Tagana yang sewaktu-waktu siap diturunkan ke lapangan mengevakuasi masyarakat dari lokasi bencana serta mendistribusikan berbagai bantuan pangan dan sandang kepada para korban.

Setiap terjadi bencana seperti banjir dan tanah longsor di wilayah Sumsel, sukarelawan Tagana berada di tengah-tengah masyarakat membantu mengevakuasi korban serta menyalurkan bantuan makanan dan barang lainnya yang dibutuhkan masyarakat, kata Belman.