Baturaja (ANTARA Sumsel) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan akan meningkatkan jumlah penduduk menggunakan alat kontrasepsi guna menekan angka kelahiran.
"Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya menggunakan alat kontrasepsi melalui program KB gratis," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ogan Komering Ulu (OKU), Husni Thamrin di Baturaja, Sabtu.
Program tersebut memberikan pelayanan Aksepktor KB gratis pada masyarakat mulai dari pelayanan memasang alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) atau spiral yang dimasukan ke dalam rahim wanita, jenis pil, Implan, kondom dan suntikan.
Akseptor KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) salah seorang dari suami istri dengan menggunakan alat kontrasepsi bertujuan untuk pencegahan kehamilan baik itu melalui program ataupun tidak.
"Seperti pada Kamis (12/10) kemarin layanan Aksepktor KB gratis kami lakukan untuk pelayanan alat kontrasepsi bagi masyarakat di Desa Karya Mukti, Kecamatan Peninjauan," katanya.
Dari desa tersebut, kata dia, tercatat sekitar 94 akseptor dapat dinikmati masyarakat setempat secara gratis yang meliputi pemasangan pada lima orang untuk kontrasepsi IUD, sembilan jenis pil, 50 implan, 19 suntik dan 11 orang dengan jenis kondom.
"Saat ini sudah banyak keluarga di Indonesia ikut layanan KB dan tentunya kita juga turut mensukseskan upaya pemerintah dalam mencanangkan program dua anak cukup tersebut," kata dia.
Menurut dia, selama ini pemerintah selalu memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang program KB dan jenis alat kontrasepsi termasuk fungsinya.
Kontrasepsi adalah sebuah alat yang bertujuan untuk tidak terjadi pembuahan saat berhubungan intim agar terhindar dari kehamilan dan memiliki fungsi mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk.
"Alat ini diperuntukan bagi pria dan wanita dan memiliki banyak macam tinggal memilih jenis kontrasepsi yang mana akan digunakan," ungkapnya.
Untuk kontrasepsi wanita, kata dia, biasanya menggunakan jenis IUD atau spiral karena dinilai nyaman menggunakannya dan cara pemakaiannya yaitu memasukan alat tersebut ke dalam rahim guna mencegah sperma bersarang hingga bersatu dengan sel telur.
Ketahanan kontrasepsi IUD ini, lanjut dia, dapat bertahan dalam penggunaan pada wanita selama 2-5 tahun dan alat ini juga bisa dibuka untuk tidak digunakan lagi jika ingin hamil.
"Selain itu jenis KB suntik dan pil juga sering digunakan wanita karena menggunakannya. Sedangkan untuk pria alat kontrasepsi pada umumnya banyak yang menggunakan kondom," jelasnya.
Berita Terkait
DPPKB OKU Timur catat pengguna kontrasepsi 90.861 orang pada 2023
Jumat, 5 Januari 2024 19:15 Wib
BKKBN terus genjot keikutsertaan KB vasektomi
Senin, 3 Juli 2023 20:52 Wib
Oknum kasir dan terapis hotel terlibat perdagangan orang, barang buktinya alat kontrasepsi
Sabtu, 18 Februari 2023 13:37 Wib
Perhatian, penggunaan kontrasepsi tanpa kontrol bisa pendarahan
Sabtu, 11 Februari 2023 10:24 Wib
Warga Kota Palembang paling minati kontrasepsi KB jenis pil dan suntik
Rabu, 30 November 2022 22:03 Wib
Amankah menggunakan kondom rasa untuk hubungan seksual?
Minggu, 6 November 2022 15:34 Wib
Dokter sebut penggunaan pil kontrasepsi bantu regulasi suasana hati
Rabu, 29 Juni 2022 9:45 Wib
Alat kontrasepsi bisa digunakan langsung setelah melahirkan
Senin, 14 Februari 2022 18:03 Wib