10.000 warga miskin dapat jaminan kesehatan

id JKN-KIS, kartu indoneia sehat, jaminan kesehatan, bupati oku, kuryana azis, warga miskin

10.000 warga miskin dapat jaminan kesehatan

Bupati OKU Kuryana Azis (ANTARA Sumsel/Edo Purmana/15)

Baturaja  (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 10.000 warga miskin di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mendapat jaminan kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat atau JKN-KIS.

Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Kuryana Azis di Baturaja, Senin mengatakan bahwa di daerahnya seharusnya sudah melaksanakan program JKN-KIS sejak empat tahun lalu, namun baru dapat diterapkan mulai tahun 2017 ini setelah melakukan penghitungan yang matang.

"Baru 10 ribu yang dapat dihimpun dengan dana total mencapai Rp980 juta. Bayangkan jika seluruh masyarakat miskin di OKU yang mencapai 142 ribu orang dimasukkan, maka otomatis APBD kita akan kurang," kata Kuryana.

Namun, Kuryana juga memastikan akan berangsur menghimpun seluruh masyarakat miskin agar terdaftar semua diprogram JKN-KIS bagaimanapun caranya.  

Ia berharap setiap instansi kesehatan dapat memaksimalkan pelayanannya karena setiap orang sakit memerlukan pelayanan yang baik.

"Bagaimanapun kita harus mendukung program ini. Bila ada kegiatan silakan koordinasikan dengan camatnya, jika camat tidak merespons silakan laporkan dengan saya," katanya.

Bupati mengimbau semua wanita untuk mengikuti program pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim.

"Masalah program pemeriksaan penyakit kangker leher rahim. Mudah-mudahan tahun 2019 setengah warga miskin di OKU sudah terdaftar dalam program JKN-KIS ini," katanya.

Sementara Deputi BPJS Kesehatan Wilayah Sumsel Babel dan Bengkulu, Erna Wijaya Kusuma mengatakan, sesuai dengan Perpres Nomor 166 bahwa program JKN-KIS ini sebagai program percepatan penanggulangan kemiskinan.

Menurut Erna, program ini dilaksanakan oleh negara dan langsung bersentuhan dengan masyarakat miskin, serta masuk dalam prioritas program pemerintah daerah.

"JKN-KIS untuk tingkat pertama sudah mencapai 134,9 juta kunjungan, sedangkan 54,6 juta kunjungan rawat inap di rumah sakit. Dalam artian ada 229 ribu per harinya program JKN-KIS yang dinikmati oleh warga. OKU masuk dalam 10 kabupaten yang sudah melaksanakan program nasional ini," katanya.

Di Sumsel pemegang kartu JKN-KIS saat ini baru mencapai 57 persen atau ada 4,4 juta jiwa dari 7,7 juta jiwa. Sedangkan OKU sendiri sesuai data masuk di BPJS sudah 67 persen yang mengikuti program ini.

Ia berharap adanya kontribusi pemerintah daerah maka tingkat kemiskinan dapat berangsur menurun dan juga seluruh warga mendapat jaminan kesehatan yang layak.