Rapikan tempat pembuangan sampah

id Faizal AR, sampah, bak sampah, tong sampah, tpa

Rapikan tempat pembuangan sampah

Dokumentasi - Kotak Sampah (FOTO ANTARA Sumsel/Awi)

Palemang  (ANTARA Sumsel - Pemerintah Kota Palembang merapikan manajemen kelola Tempat Pembuangan Akhir untuk persiapan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang Faizal AR di Palembang, Senin, mengatakan, penataan ini untuk mengoptimalkan dua TPA yang ada di Palembang, yakni TPA Sukawinatan dan TPA Karya Jaya.

"Saat Asian Games diperkirakan ada peningkatan volume sampah, sehingga perlu ada penataan manajemen kelola agar sampah-sampah di pusat kota terangkut semua, dan TPA siap menampung atau tidak meluber sampai ke jalan," kata Faizal.

Ia mengatakan untuk sementara pemkot memutuskan bahwa TPA Sukawinatan menjadi fokus utama penampungan. Jika telah meluber maka akan dialihkan ke TPA Karya Jaya.

"Untuk hari-hari biasa, TPA Sukawinatan sudah siap, tapi saat Asian Games nanti juga disiapkan TPA Karya Jaya," ujar dia.

Selain memperbaiki tata kelola TPA, Kota Palembang juga akan menambah jumlah truk sampah.

Hal ini untuk merespon peningkatan volume sampah per hari mencapai 850 ton-900 ton, sedangkan pada hari libur mencapai 1.200 ton.

"Pemkot berencana menambah tiga unit Fuso menggunakan APBD 2018 untuk merespon tingginya volume sampah," kata Faizal.

Ia mengatakan, jumlah mobil sampah di Palembang belum ideal sehingga pemkot juga mengajukan penambahan jumlah mobil angkutan sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI untuk tahun 2018.

"Kemungkinan Palembang akan dapat tambahan 5 unit mobil pengangkut sampah 2018 mendatang," kata dia.

Selain membenahi infrastruktur, Kota Palembang juga tertarik memiliki insinerator (tungku pembakaran) sampah untuk menyelesaikan persoalan menggunungnya sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sukawinatan.

"Untuk insinerator ini program jangka panjang, karena biayanya sangat besar. Di Indonesia saja belum ada yang menerapkan teknologi Jepang ini," kata dia.