Bunga Rafflesia Arnoldii mekar di Bengkulu

id bunga rafflesia arnoldii, bunga bangkai, mekar, komunitas peduli puspa langka

Bunga Rafflesia Arnoldii mekar di Bengkulu

Rafflesia Arnoldi (Ist)

Bengkulu  (ANTARA Sumsel) - Empat bunga langka dilindungi Rafflesia arnoldi mekar bersamaan di dua lokasi berbeda di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.

"Ada empat bunga yang mekar bersamaan, berada di dua lokasi berbeda di hutan lindung," kata Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu, Sofian Ramadhan di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan dua dari empat bunga tersebut mekar di kawasan hutan lindung kilometer 42 dari Kota Bengkulu, sedangkan dua bunga lainnya mekar di kawasan hutan lindung kilometer 45.

Keempat bunga itu menurut Sofian sudah mekar memasuki hari ketiga dan keempat. Kelompok masyarakat setempat telah memasang sejumlah spanduk sebagai pengumuman keberadaan bunga mekar.

Di dua titik itu juga telah didirikan tenda pengamanan atau penjagaan bunga dari ancaman perusakan yang kerap terjadi.

Zulkifli, salah seorang koordinator kelompok pelestari bunga Rafflesia arnoldii di Bengkulu Tengah mengatakan bunga yang menjadi ikon Bengkulu itu mampu mendatangkan ratusan pengunjung untuk menyaksikan keunikannya.

"Kami sudah membuat jalan setapak untuk memudahkan pengunjung menyaksikan bunga Rafflesia,¿ kata dia.

 Di titik pertama, diperlukan waktu 10 menit berjalan kaki dari badan jalan lintas ke dalam hutan untuk menyaksikan bunga tersebut. Sedangkan di titik kedua hanya perlu berjalan selama lima menit namun medan cukup terjal.

 Een Herawati, salah seorang pengunjung yang baru pertama kali menyaksikan bunga terbesar di dunia itu mengatakan kagum dengan keunikan puspa langka itu.

 "Usaha untuk mencapai habitatnya dengan jalan yang terjal dan becek plus beberapa kali terpeleset cukup terbayarkan dengan kecantikan bunga ini," katanya.

Rafflesia arnoldii merupakan satu dari empat jenis rafflesia yang tumbuh di kawasan hutan wilayah Bengkulu. Penamaan bunga ini tidak terlepas oleh sejarah penemuannya pertama kali pada 1818 di hutan tropis Bengkulu (Sumatera) di suatu tempat dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan.

Sejarah yang mengiringi ini membuat Bengkulu dikenal di dunia sebagai The Land of Rafflesia atau Bumi Rafflesia.