Sriwijaya FC tiup lilin HUT ke-13 tahun

id sriwijaya fc, laskar wong kito, sfc, liga 1, sepak bola, pssi, liga profesional

Sriwijaya FC tiup lilin HUT ke-13 tahun

Jajaran manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (ki-ka), Direktur Kompetisi Augie Bunyamin, Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat, Direktur Utama IGB Suryanegara dan Direktur Marketing Nirmala Dewi pada perayaan HUT Sriwijaya FC di Palembang, Senin malam

Palembang (ANTARA Sumsel) - Klub profesional asal Sumatera Selatan Sriwijaya FC merayakan Hari Ulang Tahun ke-13 di Cafe Sriwijaya FC, Palembang, Senin malam.
    
Perayaan HUT ini berlangsung sederhana dengan dihadiri sejumlah kelompok suporter dan jajaran manajemen klub. Sementara pemain sudah bertolak meninggalkan Palembang menuju Bogor untuk menghadapi PS TNI, Senin (30/10).
    
Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat mengatakan dirinya yang menggemban jabatan sebagai manajer berjanji menyelamatkan tim dari degradasi dan menjadi juara pada musim depan.
    
"Terpenting sekarang fokus di laga sisa. Untuk musim depan kita sudah pikirkan juga. Tapi masalah didepan mata kita harus menang disetiap laga agar masyarakat dan fans senang,"ungkapnya.
    
Perayaan ini turut dihadiri Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri I Gusti Bagus Suryanegara, Sekretaris Faisal Mursyid, Direktur Kompetisi Augie Bunyamin, Direktur Marketing Nirmala Dewi dan Sekretaris Tim Achmad Haris. Kegiatan diisi dengan acara doa dan peniupan lilin.
    
"Angka 13 adalah angka yang membahagiakan sebagai lambang kebangkitan. Musim depan kita akan lebih maksimal disemua lini dan memasang target juara. Terima kasih dukungan kepada semua lapisan masyarakat," kata Dirut PT SOM I Gusti Bagus Suryanegara.
    
Sedangkan tiga kelompok suporter diwakili Sriwijaya Mania Hooligan oleh Eddy Ismail, Singa Mania oleh Dugong dan Ultras Palembang oleh Agung. Ketiganya sepakat apabila musim ini adalah masa kebangkitan dan musim depan waktunya juara.
    
"Terpenting bagi kami yakni jangan sampai tim ini terdegradasi," kata Dugong.
    
Sriwijaya FC saat ini masih berkutat pada papan bawah klasemen sementara Liga 1 yakni tempatnya diperingkat 12. Musim ini bisa dikatakan menjadi musim terburuk bagi tim yang sempat menyandang gelar double winner pada musim kompetisi 2007-2008.