Banyak jasa boga tak paham penyajian hidangan

id katering, makanan, pesta, apji, jasa boga, hidangan, menarik, kemasan

Banyak jasa boga tak paham penyajian hidangan

Ilustrasi- makanan katering. (pixabay.com-public domain pictures)

Surabaya (ANTARA Sumsel) - Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) menilai banyak jasa boga atau katering di Jawa Timur yang tidak paham tata cara penyajian hidangan.

"Dalam menjalankan bisnis jasa boga, banyak hal yang harus diperhatikan, seprti higienis makannya bagaimana, sertifikasi makanannya, serta aturan hukum sanitasinya," kata Ketua Panitia II Rakernas APJI 2017 Rahmawati saat jumpa pers di Surabaya, Senin.

Oleh sebab itu, lanjut dia, APJI akan menggelar kegiatan rakernas di Surabaya pada Selasa (24/10). Dalam Rakernas APJI itu akan menyosialisasikan tentang standar operasional prosedur dalam membuka jasa boga.

Menurut dia, saat ini masih banyak pengusaha kuliner terutama di tataran home industri yang hanya mengunggulkan produk kuliner yang murah. Padahal, banyak hal yang perlu juga diatur dalam bisnis jasa boga.

"Misalnya untuk menjual produk mi, masaknya bagaimana, serta penampilan juru masaknya seperti apa?. Begitu juga saat memasak, ada SOP-nya, harus pakai selontongan tangan, harus memakai penutup kepala, harus mengenakan sepatu boat, dan lain-lain," katanya.

Bahkan, lanjut dia, dalam penyajian ke konsumen misalnya harus menggunakan alas daun atau mika, lalu harus ada cara penyajian maksimal berapa jam dan beberapa aturan lain.   

"Termasuk bagaimana kotak makanannya, lalu bahan makanannya, kerupuk apa yang boleh disajikan, dan lain-lain," katanya.
Hal itu dilakukan agar mutu dari layanan jasa boga di Indonesia dan Jawa Timur bisa dipercaya oleh konsumen.

Ketua DPD APJI Jawa Timur Senada Sujatno mengatakan banyak pengusaha kuliner yang masih belum paham tentang SOP tersebut.  Oleh sebab itu hal ini akan dijadikan salah satu bahan yang akan disampaikan dalam Rakernas.

"Di Jawa Timur masih belum semua pengusaha kuliner yang sudah bergabung. Hingga saat ini baru 60 orang. Yang sudah memiliki 15 DPC dari 38 kabupaten kota yang ada di Jawa Timur," kata Sujatno.

Adapun yang bisa menjadi anggota APJI ini bisa seluruh jenis usaha jasa boga. Tidak hanya katering, melainkan juga supplier kerupuk, penyedia makanan tertentu, sampai perangkat pendukung katering seperti alat makan dan sejenisnya.

Selain rakernas, APJI juga akan menyelenggarakan Pameran Wedding Exhibition dan UKM.  Acara ini akan pameran memamerkan aneka menu kuliner untuk pesta pernikahan, lalu juga pameran perangkat untuk keperluan katering untuk pesta pernikahan, seperti pemanas, taplak, tenda, serving dish, dekorasi dan hiasan bunga untuk pernikahan.

Selain itu juga ada lomba memasak menu tradisional, lomba memasak rujak cingur, lomba set menu.