Angka GERD naik 0,25 persen

id Mohamad Nasir, penelitian, anggaran, ilmuwan, gerd, lipi, publikasi ilmiah

Angka GERD naik 0,25 persen

Mohamad Nasir (ANTARA Sumsel/Ist/17)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan rasio belanja penelitian dan pengembangan terhadap PDB (Gross Expenditure on Research and Development/GERD) meningkat 0,25 persen pada 2016.

"Sesuai hasil penghitungan yang dilakukan oleh Kemristekdikti bersama Tim LIPI angka GERD Indonesia 2016 adalah 0,25 persen, naik dibandingkan sebelumnya yang 0,20 persen pada 2015. Kami akan terus memperjuangkan percepatan kenaikan pada masa mendatang sampai mencapai 4,20 persen pada tahun 2040," ujar Menristekdikti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan mengenai pertumbuhan publikasi ilmiah Indonesia meningkat yakni sebesar 1567 persen. Hal itu berdasarkan data Islamic World Science Citation Center (ISC).

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah publikasi Indonesia di jurnal internasional pun melonjak naik, yang mana mana pada tahun 2015 jumlah publikasi sebanyak 8.098, tahun 2016 11.936, dan per Oktober 2017 sebanyak 12.077.

Bahkan per Oktober 2017 Indonesia telah berhasil menyalip Thailand dimana di tahun sebelumnya jumlah publikasi Indonesia berada di  bawah Thailand.     Jika dibandingan dengan negara ASEAN lain, tahun lalu, jumlah publikasi Indonesia sebanyak 11.936, Thailand sebanyak 14.436, sedangkan Vietnam sebanyak 5.678. Per Oktober 2017, jumlah publikasi Indonesia sebanyak 12.077, Thailand sebanyak 10.797, dan Vietnam sebanyak 4.520.

"Kami menargetkan bisa mencapai jumlah publikasi 15.000-16.000 per tahun dan bisa mengejar Singapura yang masih berada di atas Indonesi,"cetus dia.