Meulaboh, Aceh (ANTARA Sumsel) - Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan
Tinggi (Menristekdikti) Prof Mohammad Nasir meminta perguruan tinggi
mengembangkan riset untuk mendukung peningkatan daya saing bangsa.
"Potensi laut, pertanian di negara kita itu sangat besar, maka coba
kembangkan dengan penelitian untuk peningkatan daya saing bangsa
Indonesia," katanya saat memberi kuliah umum di Universitas Teuku Umar
(UTU) di Meulaboh, Minggu.
Penelitian-penelitian perguruan tinggi diperlukan untuk menumbuhkan inovasi dalam sektor pertanian maupun kelautan.
"Termasuk
proses penyimpanan ikan, coba lihat Maluku, mereka sudah bisa ekspor
ikan hidup ke Jepang, Korea, China dan Arab Saudi dalam kondisi hidup.
Coba UTU kembangkan itu biar menjadi pusat riset kemaritiman," katanya.
"UTU
saat ini punya 17 prodi dan beberapa fakultas yang cukup untuk
menunjang penelitian-penelitian sektor Kelautan Perikana dan Pertanian.
Satu lagi perlu disediakan yaitu pertambangan, saya lihat belum ada," ia
menambahkan.
Ia juga menyebut dua hal yang penting dalam upaya
meningkatkan daya saing bangsa, yakni sumber daya manusia berkualitas
yang dihasilkan perguruan tinggi dan inovasi hasil riset-riset ilmiah.
"Problem bangsa Indonesia saat ini, tidak ada yang menggunakan pola
untuk melahirkan lulusan berkualifikasi dan inovasi berkenaan penelitian
masih terbatas. Bila menginginkan daya saing bangsa kuat, maka kedua
hal itu harus kita lakukan," katanya.
Berita Terkait
Supardi Nasir terpaksa absen di laga perdana Persib
Kamis, 2 September 2021 20:30 Wib
Mantan Sekda Dumai dan Kadis PU Bengkalis dijebloskan ke penjara
Jumat, 19 Juni 2020 23:14 Wib
Bachtiar Nasir: FPI berkomitmen pada NKRI dan Pancasila
Senin, 2 Desember 2019 16:32 Wib
Nasir, mantan Menristek ditunjuk jadi stafsus Wapres
Senin, 25 November 2019 16:58 Wib
Kapten Persib sarankan Febri Hariyadi berkarier di luar negeri
Selasa, 22 Oktober 2019 23:43 Wib
Menristekdikti berharap mahasiswa tidak demo jelang pelantikan presiden
Senin, 14 Oktober 2019 15:28 Wib
Menristekdikti kecewa mahasiswa tolak pertemuan dengan Presiden
Rabu, 2 Oktober 2019 12:00 Wib
Menteri: Temukan pelaku penembakan korban demo mahasiswa Kendari
Minggu, 29 September 2019 14:45 Wib