Palembang (ANTARA Sumsel) - Sumatera Selatan membutuhkan peran aktif peneliti di Tanah Air untuk meningkatkan sektor perikanan karena menargetkan hilirisasi pada 2017.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan Galamda Israk di Palembang, Jumat, mengatakan riset ini sangat dibutuhkan karena disadari potensi perikanan seluas 2,5 juta hektare dengan 221 jenis ikan yang dimiliki belum tergarap secara optimal.
"Sumsel sangat mengharapkan para peneliti di dalam negeri dan luar negeri mau memanfaatkan Pusat Pengembangan Perikanan Umum dan Daratan tingkat ASEAN untuk semakin meningkatkan sektor perikanan Sumsel," kata Galamda.
Kegiatan penelitian di South East Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC) ini sebenarnya sudah melibatkan peneliti asing dari negara-negara di Asia, namun dari sisi jumlah masih terbilang sedikit.
Belum lama ini ada tiga peneliti asal Jepang yang memanfaatkan SEAFDEC ini untuk mempelajari keanekaragaman ikan di Sumatera Selatan.
"Harapannya akan lebih banyak lagi di masa datang karena riset perikanan ini sangat dibutuhkan," kata dia.
Sumsel bermaksud membangun industri hilirisasi perikanan sehingga nelayan akan mendapatkan nilai tambah, seperti membuat produk ikan patin kaleng dan pembibitan anakan ikan dan udang.
Luas perairan umum Sumsel yang memiliki 11 sungai serta 49 anak sungai dengan total panjang 920 km ini tercatat menjadi yang terluas di Indonesia dengan 221 jenis ikan.
Berita Terkait
Telkomsel rilis riset Ramadan Insight 2024
Kamis, 28 Maret 2024 23:03 Wib
BRIN beri kesempatan kepada mahasiswa teliti fenomena matahari
Senin, 18 Maret 2024 3:00 Wib
Laura Basuki lakukan riset perselingkuhan untuk "Merajut Dendam"
Jumat, 13 Oktober 2023 8:04 Wib
Rumah tapak jadi properti paling dicari Gen Z dan Milenial
Kamis, 5 Oktober 2023 14:43 Wib
Aspindo fasilitasi riset teknologi penangkap CO2 dari PLTU
Jumat, 22 September 2023 6:45 Wib
Lembaga riset nilai pentingnya distribusi kurbanke daerah pelosok
Senin, 26 Juni 2023 11:36 Wib
Ini tanggapan MWA UNS terkait surat pembekuan dari Kemendikbudristek
Senin, 3 April 2023 13:35 Wib
IDAI ingatkan bahaya obesitas dialami 40 persen warga Jakarta
Jumat, 3 Maret 2023 13:21 Wib