Baturaja (ANTARA Sumsel) - Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Pemkab Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan menyatakan minat untuk menjadi peserta keluarga berencana pria menggunakan kontrasepsi mantap atau vasektomi di daerah ini masih rendah.
"Kesadaran pria atau suami ikut keluarga berencana (KB) sebetulnya tinggi, tapi keikutsertaan masih rendah baru sekitar 30 persen dari jumlah peserta KB keseluruhan," kata Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Ogan Komering Ulu (OKU) melalui Kabid Pengendalian keluarga berencana kesehatan reproduksi, Faruk Hendi di Baturaja, Sabtu.
Dikatakannya, kesadaran tinggi dan salah satu barometernya suami tidak menghalangi istri masuk KB dan kalau istri minta diantar ke pelayanan KB, suami biasanya mengantarkannya.
Hanya saja partisipasi/keikutsertaan pria ber KB sekarang ini masih rendah, karena disebabkan belum maksimalnya dukungan jenis alat kontrasepsi pria.
Saat ini, kata dia, hanya terdapat dua jenis KB pria yakni kondom dan vasektomi.
"Kendalanya ketersediaan alat kontrasepsi pria cuma ada dua, yakni vasektomi dan kondom saja. Sedangkan kalau perempuan banyak," kata Faruk usai mengikuti kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat di Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur.
Kendala lainnya adalah faktor psikologis, masyarakat/pria khususnya masih berpandangan bahwa vasektomi akan mengurangi kejantanan lelaki, katanya.
Memang, pria khawatir kejantanannya tidak berfungsi lagi, padahal vasektomi ini bukan kebiri, karena cuma mengikat atau disebut kontrasepsi mantap.
Akan tetapi memang biayanya besar dan alatnya cuma ada di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, katanya.
Ia mengaku, melakukan banyak hal termasuk membagikan buku khutbah berthema KB dari pusat, supaya keikutsertaan kaum pria tinggi dalam ber KB.
Namun demikian, masyarakat OKU khususnya kalangan menengah ke atas, rata-rata sudah menerapkan stigma KB dua anak cukup.
"Yang masih diragukan adalah masyarakat pinggiran, jauh dari tempat pelayanan KB. Makanya gerakan kami sosialisasi KB sekarang condong mengarah ke desa-desa yang jauh," katanya.
Berita Terkait
Jembatan Cikarang jadi kado 'May Day'
Rabu, 1 Mei 2024 21:55 Wib
Pemkab Empat Lawang galakan promosi UMKM via medsos
Selasa, 30 April 2024 21:31 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sumsel lantik PPNS dari tiga kabupaten
Selasa, 30 April 2024 8:27 Wib
Pemkab dan PSSI Muba gelar nonton bareng Timnas U-23
Minggu, 28 April 2024 21:08 Wib
Pemkab OKU siapkan nobar Timnas U-23 semifinal Piala Asia
Minggu, 28 April 2024 21:00 Wib
Pemkab OKU sebar 200 ribu ekor bibit ikan air tawar
Minggu, 28 April 2024 19:03 Wib
Pemkab Muara Enim bantu warga korban kebakaran
Sabtu, 27 April 2024 23:55 Wib
Pemkab OKU Timur gulirkan bedah 1.000 rumah tidak layak huni pada 2024
Sabtu, 27 April 2024 6:50 Wib