Palembang (ANTARA Sumsel) - Prajurit Kodam II/Sriwijaya harus selalu siap mempertahankan Negara Kesatuan RI, karena itu merupakan kewajiban utama, kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Arh Syaepul Mukti Ginanjar.
Untuk mendukung itu maka prajurit harus siap baik fisik maupun mental, kata Syaepul Mukti di Palembang, Senin.
Menurut dia, Negara Kesatuan RI (NKRI) memang harus dipertahankan dan itu sudah menjadi tugas bersama terutama prajurit TNI.
Selain itu prajurit menjadi anggota pertahanan negara sehingga NKRI harus selalu dijaga, ujar dia.
Untuk itu prajurit Kodam II/Sriwijaya harus selalu sehat sehingga perlu dilakukan pembinaan fisik, antara lain melalui kegiatan olahraga dan mental melalui kegiatan kerohanian.
Memang, lanjut Kapendam, prajurit dalam jajarannya rutin melakukan kegiatan olahraga, bankan melakukan tes fisik untuk mengukur agar kondisinya selalu prima.
Dia mengatakan, sebelum melaksanakan tes kesegaran jasmani yang diselenggarakan Jasdam II/Sriwijaya, seluruh prajurit melakukan pemeriksaan kesehatan, cek denyut nadi dan senam pemanasan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim kesehatan Kesdam bagi personel yang tensinya tinggi atau terlalu rendah, tidak diijinkan untuk mengikuti tes.
Namun mereka hari berikutnya dilanjutkan kembali mengikuti tes karena itu modal dalam menjaga kemampuan fisik, tambah dia.
(U005)
Berita Terkait
Polda Sumsel-Kodam II pererat sinergisitas kawal kamtibmas
Rabu, 24 April 2024 4:15 Wib
Penyambutan Panglima Kodam II/Sriwijaya yang baru
Senin, 22 April 2024 19:55 Wib
Proses pendinginan Gudmurah TNI AD selesai pukul 08.15 WIB
Minggu, 31 Maret 2024 10:02 Wib
Pj Gubernur Jabar sebut 135 KK terdampak ledakan Gudmurah dievakuasi
Minggu, 31 Maret 2024 5:36 Wib
Pangdam Jaya jelaskan kronologis meledaknya gudang munisi di Ciangsana, awalnya ditemukan asap
Sabtu, 30 Maret 2024 22:47 Wib
Kapendam Jaya gudang terbakar adalah tempat penyimpanan amunisi kadalursa
Sabtu, 30 Maret 2024 21:52 Wib
Kadispen AD sebut pengamanan warga terdekat lokasi prioritas penanganan kebakaran gudang amunisi Kodam Jaya
Sabtu, 30 Maret 2024 21:05 Wib
Pangdam sebut video penyiksaan warga sipil masih diselidiki
Jumat, 22 Maret 2024 11:46 Wib